Liturgi Ibadah, Senin, 15 Desember 2025 || “LAWATAN ALLAH YANG MENGHADIRKAN SUKACITA PEMULIHAN”

WhatsApp
Facebook
Twitter
Telegram

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.
  • Pembakaran lilin merah jambu ketiga sebagai tanda memasuki Minggu Adven III (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut) (Hari ini kita menyalakan lilin Adven Ketiga, lilin sukacita. Masa ini menjadi penghayatan bagi kita untuk merindukan lawatan Allah dengan sukacita pengharapan bahwa penantian kita tak pernah sia-sia. Ia adalah Tuhan yang berbelas kasih, yang tak pernah meninggalkan kita sendirian berlarut dalam kelam dan kalut. Teguhkanlah hati kita! Bersukacitalah karena Kristus Sang Juruselamat yang pasti menjumpai kita segera!)

PANGGILAN BERIBADAH

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Kekasih Tuhan, saat ini kita memasuki Minggu Adven Ketiga atau Minggu Gaudete yang berarti sukacita dalam menyongsong kedatangan Yesus Kristus, Sang Imanuel. Di hari-hari yang telah berlalu, tentu banyak peristiwa yang membuat tubuh kita kewalahan dengan berbagai tanggung jawab yang kita emban; pikiran kita sesak dengan berbagai kekhawatiran; maupun hati kita yang dipenuhi dengan duka, luka, dan kerentanan yang kadang membuat harapan kita goyah. Minggu Sukacita saat ini adalah ruang jeda yang mengundang kita untuk masuk dalam nuansa iman yang tenang. Dalam kemanusiaan kita, kita lebih mudah terbenam dalam kesukaran yang kita alami, tetapi pemaknaan Minggu Adven Ketiga mengajak kita untuk berfokus mengingat kebaikan-kebaikan Allah dan perbuatan-Nya yang ajaib dalam hidup kita. Kita bersukacita bukan karena kondisi kita tanpa kerapuhan, tetapi dalam keringkihan sekalipun, Allah tak pernah berdiam diri apalagi meninggalkan kita. Biarlah dengan pengharapan sukacita, kita dapat mengumandangkan seruan iman Habakuk: “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.”

“SUNGAI SUKACITA-MU”

Sungai sukacita-Mu

mengalir dalamku

Anggur sukacita-Mu

melimpah dalamku

Ku menari dan bersuka

Puji-Mu di setiap waktu

Sebab sungai sukacita-Mu

ada dalamku

Mengalir bersama-Mu

Bersuka di dalam-Mu

Mengikuti-Mu, Tuhan

dalam kegerakan-Mu

Melayani-Mu Tuhan

di dalam sukacita-Mu

Sebab hanya Tuhan

yang membuat sukacitaku penuh

P     :   Ibadah Senin dalam menapaki masa penantian kita akan Kristus saat ini dibingkai dalam tema, “Lawatan Allah yang Menghadirkan Sukacita Pemulihan” berlandaskan pada Zefanya 3:14-20 sebagai renungan yang meneguhkan kita untuk bersukacita karena kasih Allah amat besar bagi dunia ini. Dalam keberdosaan kita, Ia meraih dan menebus kita. Dalam pergumulan dan kesendirian kita, Ia melawat dan menyelamatkan kita. Bersoraklah karena Kristus, Tuhan kita!

(Jemaat berdiri)

KJ 91:1 “PUTRI SION NYANYILAH” (2X dinyanyikan)

Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!
Mari sambut Rajamu. Raja Damai t’rimalah!
Putri Sion, nyanyilah; soraklah, Yerusalem!

VOTUM DAN SALAM

P      :   Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina sekaligus perayaan Minggu Adven Ketiga saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J:   Amin.

(Jemaat duduk)

LITANI LAWATAN ALLAH YANG MENGHADIRKAN SUKACITA PEMULIHAN

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Ya Tuhan, Allah yang memperhatikan kami, dalam menantikan kedatangan-Mu, layakkan hati kami untuk dapat mengkidungkan syukur sukacita bagi-Mu. “Jiwa kami memuliakan Tuhan dan hati kami bergembira karena Allah, Juruselamat kami. Sebab Engkau telah memperhatikan kerendahan diri kami dan berkuasa melakukan perbuatan-perbuatan besar kepada kami.” Meski tantangan hidup sering menggersangkan dan mematahkan semangat kami, rawatlah dan mekarkan pengharapan kami dalam-Mu. Berkenanlah menjumpai kami dalam kondisi kami yang tak berdaya sekalipun. Sebab hadirat-Mu adalah sumber sukacita yang sejati. Kami percaya bahwa tak ada kungkungan dosa yang terlalu kelam mengikat yang tak dapat dilepaskan oleh-Mu. Raihlah kami, masuk dalam terang pengampunan-Mu.

J      :   ( Menyanyi NKB 10:1 Dari Kungkungan Malam Gelap )

Dari kungkungan malam gelap, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam t’rang-Mu tetap; Yesus, ‘ku datanglah.

Dari sengsara, sakit dan aib, masuk ke dalam kasih ajaib.

Dan kurindukan dosaku raib, Yesus, ‘ku datanglah.

P     :   Ya Tuhan, Allah yang mengasihi kami. Lawatan-Mu telah memulihkan ketidakberdayaan kami dari dosa dan pergumulan. Untuk itu, bantu kami untuk juga dapat menghadirkan sukacita pemulihan yang Engkau beri bagi sesama kami. Biarlah kehadiran kami di dunia ini dapat menjadi pewartaan Kabar Baik bagi mereka yang tertawan, terpenjara, dan sengsara. Beri kami hati yang berbelas kasih untuk merawat mereka yang remuk hatinya. Teguhkan pendirian kami untuk menegakkan kebenaran-Mu bagi mereka yang tertindas oleh ketidakadilan. Biarlah kami menjadi kawan yang hangat bagi mereka yang sebatang kara bergumul sendirian. Sebagaimana Engkau hadir melepaskan kami dari gelisah, kecewa, dan kesesatan, anugerahkan kepada kami diri yang layak menyalurkan sukacita-Mu bagi dunia ini.

J      :   ( Menyanyi NKB 10:3 Dari Kungkungan Malam Gelap )

Dari gelisah, angkuh, sesat, Yesus, Tuhan, ‘ku datanglah;

masuk ke dalam naungan berkat, Yesus, ‘ku datanglah.

Dari kecewa, hati sendu, masuk ke dalam t’rang kasihMu

dan sukacita pun milikku, Yesus, ‘ku datanglah.

P     :   Ya Tuhan, Allah yang melawat kami, sebagaimana janji keselamatan yang Engkau berikan kepada Israel, bahwa Engkau ada di tengah-tengah mereka, Engkau akan mengangkat malapetaka dari atas mereka, dan mengumpulkan mereka yang terpencar serta membawa mereka kembali pulang; maka biarlah janji ini juga kami terima, sehingga kegirangan menjadi bagian kami. Kehadiran-Mu di tengah-tengah kami biarlah menjadi satu-satunya kerinduan kami, sebab lawatan-Mulah sumber sukacita yang memulihkan kehidupan kami. Amin.

“SEJAUH TIMUR DARI BARAT”

Sejauh timur dari barat

Engkau membuang dosaku

Tiada Kau ingat lagi kesalahanku

Jauh ke dalam tubir laut

Kau melemparkan dosaku

Tiada Kau perhitungkan pelanggaranku

Betapa besar kasih pengampunan-Mu, Tuhan

Tak Kau pandang hina hati yang hancur

Ku berterima kasih kepada-Mu, ya Tuhan

Pengampunan yang Kau beri pulihkanku

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (VIC. TAMMY ELISABETH RADE LAILOGO, S.TH. – GKS KAMBANIRU)

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Zefanya 3:14-20

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Maranatha.”)

  • J      : ( Menyanyi “Maranatha ) Maranatha.. Maranatha.. Maranatha..
  • Khotbah
  • Pujian dari Ibu Tri

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P     :  Kekasih Tuhan, sebagai wujud ungkapan syukur kita atas lawatan sukacita pemulihan yang Tuhan beri dalam hidup kita, marilah kita memberi persembahan dengan tulus kepada-Nya sembari mengingat Firman Tuhan dalam Mazmur 13:6 “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.

PKJ 216:1,3,4 “BERLIMPAH SUKACITA DI HATIKU”

Berlimpah sukacita di hatiku,

di hatiku, di hatiku.

Berlimpah sukacita di hatiku,

tetap di hatiku!

Ref.:

Aku bersyukur bersukacita,

kasih Tuhan diam di dalamku.

Aku bersyukur bersukacita,

kasih Tuhan diam di dalamku.

Berlimpah kasih Yesus di hatiku,

di hatiku, di hatiku.

Berlimpah kasih Yesus di hatiku,

tetap di hatiku!

Ref.:

Kini tiada lagi penghukuman di hatiku,

di hatiku, di hatiku.

Kini tiada lagi penghukuman di hatiku,

tetap di hatiku!

Ref.:

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      :  Kekasih Tuhan, peneguhan dari Firman Tuhan telah kita terima, kini saatnya kita kembali dalam ruang ibadah keseharian kita yang sebenarnya. Dalam segala yang kita hadapi, ingatlah penantian kita akan lawatan Allah takkan pernah berakhir sia-sia. Biarlah topangan janji Allah yang manis, yang tak pernah meninggalkan kita, menjadi pesan sukacita yang terus kita ingat, di hari-hari yang tidak mudah sekalipun. Kembalilah dalam karya kita, wartakan juga kabar sukacita bagi sesama, dan terimalah berkat Tuhan. “TUHAN memberkati kita dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera.”

J      :   ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin..

KJ 344:1,3 ”INGAT AKAN NAMA YESUS”

Ingat akan nama Yesus,

kau yang susah dan sedih:

Nama itu menghiburmu

k’mana saja kau pergi.

Ref.:

Indahlah nama-Nya,

pengharapan dunia!

Indahlah nama-Nya,

suka sorga yang baka!

Sungguh agung nama Yesus,

hati kita bergemar.

Bila kita dirangkul-Nya,

sukacita pun besar.

Ref.:

Salam,

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id