Liturgi Ibadah Senin, 2 Desember 2024

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

TEMA : “KEWASPADAAN SPIRITUAL DALAM PENANTIAN”

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan dan tim pelayanan mempersiapkan diri dan berdoa bersama
  • Seluruh civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

P : Kekasih-kekasih Tuhan, ungkapan syukur baiklah meluap dari hati kita, karena penyertaan Tuhan kita boleh tiba pada Minggu I Adven. Adventus sebagai masa penantian akan kedatangan-Nya tidak saja fokus pada hari Natal, tetapi juga penantian akan kedatangan-Nya yang kedua dalam kemuliaan- Nya. Di depan kita terdapat simbol Korona Adven dengan 4 buah lilin. Lilin-lilin ini menyimbolkan harapan, iman, sukacita, dan kasih. Warna ungu dalam liturgi melambangkan pertobatan, keprihatinan, dan persiapan kita menyongsong kedatangan Kristus. Lilin menjadi simbol terang. Terang itu sendiri melambangkan Yesus Kristus yang datang ke dalam dunia untuk menghalau kuasa gelap kejahatan dan menunjukkan kepada kita jalan kebenaran. 

Gerak maju penyalaan lilin satu demi satu setiap minggu menunjukkan semakin bertambahnya kesiapan kita untuk berjumpa dengan Yesus Kristus. Persiapan, kerinduan, dan harapan kita tidak terjadi serta merta, tetapi tahap demi tahap. Lingkaran Korona Adven melambangkan suatu bentuk tanpa awal dan akhir. Lingkaran ini melambangkan Allah yang kekal, tanpa awal dan akhir. Marilah kita bersama-sama memasuki ruang perjumpaan dengan Allah, mempersiapkan hati kita, dan menyambut terang yang akan datang di tengah kegelapan dunia. Biarkan Roh Kudus memenuhi tempat ini dan menyentuh setiap hati kita.

J : Dengan kerendahan hati, kami mau menyambut Sang Terang yang Kekal. Biarlah Allah dalam kasih-Nya merengkuh kami yang berdosa ini. Agar dalam pengharapan kami akan kedatangan- Nya, kami senantiasa bersedia menjalankan hidup yang penuh pertobatan

P : Marilah kita masuki ibadah ini dengan hati yang terbuka, pikiran yang siap, dan jiwa yang rindu akan kedatangan-Nya. Berjaga-jaga bukan berarti hidup dalam ketakutan, melainkan dalam keyakinan akan pemeliharaan Allah yang sempurna. Karena itu, marilah kita sujud menyembah kepadaNya dengan menyatukan suara untuk melantunkan madah yang indah bagiNya.

Pujian Kj 85:1,6 “Kusongsong Bagaimana ”

Kusongsong bagaimana, ya Yesus,datangMu?
Engkau Terang buana, Kau Surya hidupku!
Kiranya Kau sendiri Penyuluh jalanku
supaya kuyakini tujuan janjiMu

Yang datang menghakimi seisi dunia,rahmani dan rahimi
membela umatNya,Ya datang,Matahari sinari umatMu
padaMu kami cari bahagia penuh

P : Ibadah Senin pagi ini sekaligus perayaan minggu adven I berlangsung di bawah tema: “ Kewaspadaan spiritual dalam Penantiansebagai pengingat bahwa kita adalah peziarah yang terus- menerus bersiap, bukan sekadar menunggu, melainkan aktif mempersiapkan hati dalam kesetiaan, doa, dan keterbukaan terhadap rencana Allah.

J : Pujian Kj 395:1 “ Betapa Indah Harinya ( Jemaat Berdiri )

Betapa indah harinya saat kupilih Penebus
alangkah sukacitanya, ku memb’ritakan terus

Reff. Indahlah harinya, Yesus membasuh dosaku
‘Ku diajari Penebus berjaga dan berdoa t’rus
Indahlah harinya Yesus membasuh dosaku

VOTUM DAN SALAM

P : Kebaktian keluarga besar civitas akademika saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya,yang memelihara kesetiaanNya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tanganNya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai sdar/i sekalian.

P&J: Amin. (Jemaat duduk)

LITANI “KEWASPADAAN SPIRITUAL DALAM PENANTIAN”

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut) P : Ya Tuhan, kami datang menghadap-Mu dalam kerendahan hati, mengakui dosa-dosa kami. Kami mengakui kelemahan kami dalam menjalani penantian spiritual. Ampunilah kami yang kerap terjebak dalam kesenangan duniawi, yang memadamkan api kerinduan akan hadirat-Mu. Dengan keceriaan semu

dan kegembiraan yang dangkal. Kami mengaku bahwa hati kami mudah tergoda, pikiran kami cepat teralihkan dari panggilan-Mu, ketika godaan dunia membentangkan pesonanya. Ampunilah kelemahan kami yang lebih percaya pada kekuatan sendiri daripada kuasa-Mu dan mengabaikan panggilan untuk berjaga-jaga dan berdoa. Ya Tuhan, kami menyadari bahwa penantian bukan sekadar menunggu, melainkan sikap aktif mempersiapkan diri, membuka hati, mempertajam telinga iman, dan menjaga api kerinduan akan kedatangan-Mu. Pulihkan kesadaran spiritual kami, sentuh kembali hati yang mengeras, sehingga kami mampu berjaga-jaga dalam penantian-Mu.

Pujian KJ 42 “Tuhan, Kasihani ” ♫) Tuhan,kasihani, Kristus, kasihani Tuhan,kasihani kami

P : Ya Tuhan .. dalam penantian, jiwa kami letih, semangat kami melemah. Terkadang kami tidak mampu berjaga-jaga, sehingga tanpa disadari, kami terperosok dalam pencobaan, tergelincir dari jalan-Mu yang benar. Lelahnya penantian membutakan kesadaran kami, membuat kami lengah dalam berjaga, mengabaikan panggilan untuk tetap waspada, dan kehilangan fokus pada pimpinan-Mu. Ampunilah kelemahan kami ini, ya Tuhan. Pulihkan kekuatan kami, sehingga di tengah kelesuan, Kami tetap mampu berdiri teguh.

Pujian KJ 42 “Tuhan, Kasihani ” ♫) Tuhan,kasihani, Kristus, kasihani Tuhan,kasihani kami

P : ” Ya Tuhan. tuntunlah kami dalam hidup ini agar kami sungguh-sungguh memaknai masa advent ini sebagai kesempatan untuk membersihkan kehidupan kami dari segala dosa. Tolonglah agar dalam hidup ini kami senantiasa berjaga-jaga supaya kami jangan jatuh dalam pencobaan. Biarlah dalam masa penantian,kami menjaga hidup kami, pikiran,perkataan dan perbuatan kami agar senantiasa memancarkan terangMu. Amin.

Pujian KJ 42 “Tuhan, Kasihani ” ♫) Tuhan,kasihani, Kristus, kasihani Tuhan,kasihani kami

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

  • Doa Epiklese

Pembacaan Alkitab : Lukas 21 :34-38

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J : (Menyanyi “Haleluya”: ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya…
  • Khotbah

DOA SYUKUR & SYAFAAT PERSEMBAHAN

P : Saudara-saudari yang dikasihi Tuhan…sebagai respon atas kasih dan pemeliharaan-Nya, marilah kita membawa persembahan syukur ke hadirat-Nya. Biarlah persembahan ini menjadi bukti bahwa kita percaya dan bersyukur atas pemeliharaanNya..

J : Pujian PKJ 146:1 ,2,3“Bawa Persembahanmu” ♫) Bawa Persembahanmu dalam rumah Tuhan dengan rela hatimu,janganlah jemu

Bawa persembahanmu,bawa dengan suka Reff. Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu Bawa persembahanmu,ucaplah syukur

Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi oleh apa saja pun dalam dunia

Kasih dan karunia sudah Ku terima reff Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai agar kerajaanNya makin nyatalah,

damai dan sejahtera diberikan Tuhan reff

PENGUTUSAN DAN BERKAT (Jemaat berdiri)

P : Saudara-saudariku yang terkasih,Kita telah sampai di penghujung ibadah hari ini. Marilah kita pulang dengan hati yang dipenuhi damai dan sukacita. Jadikanlah kebenaran firman Tuhan sebagai pedoman dalam seluruh pemaknaan Minggu Adven ini, agar kita senantiasa berjaga-jaga, berdoa, dan hidup dalam pengharapan akan kedatangan-Nya yang kedua. Untuk itu, arahkanlah hatimu dan terimalah berkat Tuhan: Kasih karunia Tuhan Yesus Kristus dan kasih Allah Bapa dalam persekutuan dengan Roh Kudus akan senantiasa menuntun,meneguhkan dan menyertai saudara-saudari sekalian.Amin.

J  : (Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin..

PUJIAN KJ 410 :1,3 “ Tenanglah Kini Hatiku ”

Tenanglah kini hatiku, Tuhan memimpin langkahku Di tiap saat dan kerja tetap kurasa tanganNya

Reff.. Tuhanlah yang membimbingku,tanganku dipegang teguh Hatiku berserah penuh,tanganku dipegang teguh

Tak kusesalkan hidupku, betapa juga nasibku

sebab Engkau tetap dekat,tanganMu kupegang erat reff

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN, “SELAMAT BERKARYA, TUHAN MENYERTAI!”

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id