Liturgi Ibadah Senin, 28 April 2025

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

“KEBANGKITAN MENGALAHKAN KETAKUTAN”

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

PANGGILAN BERIBADAH (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Jemaat yang dikasihi Tuhan, terpujilah Tuhan yang masih memberikan kita kesempatan untuk hidup, berkarya, dan berjalan di dalam kasih-Nya di dunia ini. Hari ini, kita mengawali minggu kerja kita dalam persekutuan kudus ini sebagai kekuatan baru bagi kita untuk melangkah menurut kehendak-Nya. Karena itu, mari kita arahkan seluruh keberadaan kita untuk menyembah Dia, Sang Penebus hidup kita. Kita tinggalkan segala ketakutan, kegelisahan, dan beban hati kita, dan masuk ke dalam hadirat-Nya yang kudus, hadirat yang membawa damai, pengharapan, dan pembaruan. Mari kita siapkan hati, dan muliakan Tuhan dengan segenap jiwa dan pikiran kita.

KJ 397:1,2 “TERPUJILAH ENGKAU, ALLAH MAHA BESAR”

Terpuji Engkau, Allah Mahabesar,
kar’na Yesus t’lah bangkit dan hidup kekal.

Ref.:

Haleluya, puji Tuhan! Haleluya! Amin!
Jiwa kami Kaujadikan segar abadi!

Terpuji Engkau yang telah memberi
Jurus’lamat manusia, Terang Ilahi.

Ref.:

P     : Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Kebangkitan melawan Ketakutan” sebagai pengingat bahwa kuasa kebangkitan Kristus memberi kita keberanian untuk menghadapi setiap ketakutan, karena kehidupan telah menang atas maut, dan harapan mengalahkan keputusasaan.

(Jemaat berdiri)

NKB 164:1,4 “KIDUNG YANG MERDU DI HATIKU”

Kidung yang merdu di hatiku, Yesus membisikkannya.
“Jangan takut, ‘Ku bersamamu dalam kancah dunia.”

Ref.:

Yesus nama Yesus indah dan merdu,
memberikan kidung yang mengisi hidupku.

Bila ‘ku dirundung kemelut, pencobaan yang berat;
hatiku tak takut dan kecut, kar’na Tuhanku dekat.

VOTUM DAN SALAM

P     : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J: Amin.

(Jemaat duduk)

LITANI KEBANGKITAN MENGALAHKAN KETAKUTAN (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Ya Tuhan  yang bangkit, kami datang ke hadirat-Mu pagi ini, sebagaimana Maria dan Maria yang lain datang ke kubur, dengan hati penuh duka, ragu, dan takut. Kami mengakui bahwa terlalu sering kami membiarkan ketakutan mengikat langkah kami—takut gagal, takut kehilangan, takut menghadapi kenyataan, bahkan takut percaya sepenuhnya kepada-Mu. Kami mengakui bahwa kami lebih sering terdiam dalam kekhawatiran dari pada bersaksi tentang kemenangan-Mu. Kami bersembunyi di balik rutinitas dan topeng kepastian, padahal jiwa kami gentar dan rapuh. Namun Engkau, ya Tuhan, datang menembus ketakutan kami. Seperti malaikat yang berkata, “Jangan takut”, Engkau mengulurkan tangan pengharapan. Seperti Kristus yang hidup kembali, Engkau mematahkan kuasa maut dan membuka jalan keberanian. Ampunilah kami, ya Allah, karena telah melupakan bahwa kebangkitan-Mu adalah janji bahwa terang tak akan pernah padam, bahwa hidup mengalahkan kematian, dan kasih mengalahkan ketakutan. Hari ini, Tuhan, ubahlah pengakuan kami menjadi langkah baru. Bangkitkan kami dari segala ketakutan yang membelenggu, agar kami hidup sebagai umat yang percaya, bersaksi, dan berjalan dalam kuasa kebangkitan-Mu.

J      : ( Menyanyi KJ 26:1 “Mampirlah, Dengar Doaku” )

Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus.
Orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

Ref.:

Yesus, Tuhan, dengar doaku;
orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

P     : Ya Tuhan, ada banyak hal yang membuat kami hidup dalam ketakutan. Takut akan hari esok yang tak pasti. Takut akan kegagalan, kehilangan, penolakan, dan penderitaan. Takut akan suara-suara di luar dan dalam diri kami yang meragukan kasih dan kuasa-Mu. Kami menyadari bahwa sering kali kami membiarkan ketakutan itu membungkam iman kami. Kami memilih diam ketika seharusnya bersaksi. Kami memilih mundur ketika seharusnya melangkah bersama-Mu. Namun pagi ini, di hadapan salib dan kubur yang kosong, kami diingatkan bahwa kebangkitan-Mu lebih besar dari rasa takut kami. Bahwa ketika malaikat berkata, “Jangan takut,” itu bukan sekadar hiburan, melainkan deklarasi kemenangan-Mu atas maut, atas kuasa gelap, dan atas segala kekhawatiran yang membelenggu kami. Ampuni kami, ya Tuhan, karena lebih sering mempercayai ketakutan daripada mempercayai Engkau. Pulihkan kami dengan harapan dari kebangkitan-Mu. Kuatkan kami agar berani hidup dalam terang kasih dan kebenaran-Mu. Dan ajarlah kami untuk bangkit bersama-Mu setiap hari, menjadi saksi bahwa cinta kasih-Mu lebih kuat dari segala ketakutan di dunia ini.

J      : ( Menyanyi KJ 26:2 “Mampirlah, Dengar Doaku” )

Di hadapan takhta rahmat aku menyembah,
tunduk dalam penyesalan. Tuhan tolonglah!

Ref.:

Yesus, Tuhan, dengar doaku;
orang lain Kauhampiri, jangan jalan t’rus.

P     : Ya Tuhan, tolonglah agar kuasa kebangkitan-Mu menuntun dan menguasai kami dalam perjalanan hidup ini. Di tengah jalan yang sering diliputi bayang-bayang ketakutan dan ketidakpastian, biarlah terang kemenangan-Mu menuntun langkah kami. Saat kami goyah oleh kekhawatiran, kuatkan kami dengan kepastian bahwa Engkau telah menang atas maut. Saat kami merasa sendirian, ingatkan kami bahwa Engkau telah menyapa para perempuan di kubur itu: “Salam bagimu… jangan takut.” Biarlah salam kebangkitan itu juga menjadi suara yang menghidupkan kembali hati kami. Ajarlah kami untuk berjalan bukan dengan rasa takut, melainkan dengan iman yang bersumber dari kubur yang telah kosong. Tuntunlah kami agar tidak hanya merayakan kebangkitan-Mu, tetapi juga menghidupi kuasa-Nya dalam setiap pilihan, setiap tantangan, dan setiap kesaksian kami. Jadikan kami pembawa damai, pembawa harapan, yang tak lagi tunduk pada ketakutan, melainkan hidup dalam keberanian kasih yang Engkau tanamkan. Dalam nama Kristus yang bangkit dan hidup selamanya. Amin.

“JANGAN KAMU TAKUT”

Jangan kamu takut, Aku adalah
Itu Tuhan janji, biar ingatlah
Itupun b’ri hibur, kalau tak senang
Lagipun b’ri kuat
Bila engkau masuk p’rang

Ref.:

Hai tidak pernah
Hai tidak pernah
K’lak Ia tinggalkan dikau

Bahkan tiada pernah
Meskipun berlaku susah dan cela
Meski angin ribut dengan sukarnya
Tapi janji Tuhan… tinggalah tetap
Biarlah bernyanyi,
Meski di malam yang g’lap

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (VIC. ARDIYANSAH TALUNDIMA, S.TH.)

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Matius 28:1-10

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J      : ( Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
  • Khotbah

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P      : Jemaat yang diberkati Tuhan, dalam terang kebangkitan Kristus, kita diingatkan bahwa hidup yang baru telah dianugerahkan kepada kita. Sebagai ungkapan syukur atas kasih dan kemenangan-Nya atas maut, mari kita membawa persembahan kita bukan sekadar materi, tetapi juga hati yang mau taat, hidup yang mau melayani, dan iman yang mau dipakai untuk memuliakan nama-Nya. Kiranya persembahan ini menjadi wujud nyata dari pengharapan kita, bahwa kuasa kebangkitan Kristus terus bekerja melalui kita, untuk memberkati dunia ini.

“KECAPLAH DAN LIHATLAH”

Kecaplah dan lihatlah
Betapa baiknya Tuhan itu
Rasakan dan nikmati
Kasih setia Tuhan

Syukur bagi-Mu Tuhan
S’gala hormat bagi-Mu Tuhan
Allah yang mengasihiku
Allah yang mem’liharaku
Selamanya

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      : Jemaat yang dikasihi Tuhan, kita telah beribadah bersama dalam terang kebangkitan Kristus. Kita diingatkan bahwa tidak ada ketakutan yang lebih besar dari kasih Allah, dan tidak ada kegelapan yang mampu mengalahkan terang kebangkitan-Nya. Kini, marilah kita melangkah keluar dengan hati yang dikuatkan dengan iman yang diteguhkan dan dengan keberanian yang lahir dari keyakinan: Kristus telah bangkit, dan kebangkitan-Nya memberi kita hidup yang baru. Untuk itu, arahkanlah hati kita dan terimalah berkat Tuhan. “Kasih Allah yang menghidupkan, kasih karunia dari Yesus Kristus yang telah bangkit, dan penghiburan serta kekuatan dari Roh Kudus, menyertai hidupmu hari ini, esok, dan sampai selama-lamanya.”

J      : ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin.. 

KJ 340:1,2 ”HAI BANGKIT BAGI YESUS”

Hai bangkit bagi Yesus, pahlawan salib-Nya!

Anjungkan panji Raja dan jangan menyerah.

Dengan semakin jaya Tuhanmu ikutlah,

Sehingga tiap lawan berlutut menyembah.

Hai bangkit bagi Yesus, dengar panggilan-Nya!

Hadapilah tantangan, hari-Nya inilah!

Dan biar tak terbilang pasukan kuasa g’lap,
semakin berbahaya, semakin kau tegap

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,
“SELAMAT MENGHIDUPI KEBANGKITAN KRISTUS, TUHAN BESERTA KITA SELALU!”

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id