PERSIAPAN IBADAH
- Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
- Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.
PANGGILAN BERIBADAH
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, hari ini kita datang bersama-sama untuk beribadah, bukan hanya sebagai rutinitas, tetapi sebagai perjumpaan yang hidup dengan Tuhan kita Yesus Kristus yang terangkat ke surga. Ia memanggil kita hari ini untuk tidak hanya memandang ke langit, tetapi juga membuka hati dan mata rohani kita untuk melihat pekerjaan-Nya di bumi, melalui ibadah, pujian, penyembahan, dan kesaksian hidup kita. Mari kita satukan hati untuk menyembah Tuhan yang bangkit, naik ke sorga untuk memerintah selamanya. Ia layak menerima segala pujian, karena kuasa-Nya tidak terbatas, kasih-Nya tidak berubah, dan penyertaan-Nya tidak pernah berhenti. Mari kita bersyukur dan memuliakan Tuhan, Dialah alasan utama kita berkumpul hari ini.
♫ “KUMENANG KUMENANG” ♫
Kumenang kumenang bersama Yesus Tuhan
Kumenang kumenang di dalam peperangan
Kumenang kumenang atas segala setan
Haleluya haleluya kumenang
Haleluya Dia bangkit
Haleluya Dia hidup
Haleluya Dia naik
dan Roh Kudus turun
P : Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Mengapa Kamu Melihat ke Langit?” sebagai pengingat bahwa iman kita kepada Kristus yang naik ke surga harus diwujudkan dalam tindakan nyata di bumi; menjadi saksi-Nya, menghadirkan kasih, keadilan, dan pengharapan di tengah dunia.
(Jemaat berdiri)
♫ “BERSAKSI T’RUS SAMPAI TUHAN DATANG” ♫
Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bersaksi, bersaksi, bersaksi, haleluya
Bersaksi t’rus sampai Tuhan datang
Bertekun t’rus sampai Tuhan datang
Bertekun t’rus sampai Tuhan datang
Bertekun, bertekun, bertekun, haleluya
Bertekun t’rus sampai Tuhan datang
VOTUM DAN SALAM
P : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.
P&J: Amin.
(Jemaat duduk)
LITANI MENGAPA KAMU MELIHAT KE LANGIT?
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Ya Tuhan, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati yang penuh penyesalan. Kami mengakui bahwa sering kali kami seperti para murid; terpaku memandang ke langit, menanti jawaban tanpa melangkah, menunggu kuasa tanpa bergerak dalam kasih. Ampunilah kami, Tuhan, karena kami terlalu sibuk mencari tanda, tetapi lupa menjadi tanda kasih-Mu bagi sesama. Kami menantikan surga, tetapi enggan membagikan damai-Mu di bumi. Tuhan, pulihkan kami. Arahkan pandangan kami dari langit ke bumi, dari kekaguman kepada tindakan, dari penantian kepada kesaksian. Ampuni dan kasihanilah kami.
J : (♫ Menyanyi KJ 42 “Tuhan, Kasihani” ♫)
Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani.
Tuhan, kasihani kami.
P : Ya Tuhan Yang Mahakasih, sering kali kami hanya memandang ke langit, terpukau oleh kemuliaan-Mu, tetapi lupa bahwa Engkau mengutus kami ke bumi untuk menjadi saksi kasih, kebenaran, dan keadilan-Mu. Tolonglah kami, ya Tuhan, agar kami memandang bumi ini bukan sekadar tempat persinggahan, melainkan ladang pelayanan, tempat Engkau memanggil kami untuk bekerja bersama-Mu mewujudkan damai sejahtera Kerajaan-Mu. Mampukanlah kami, Tuhan, untuk melihat dengan mata iman; melihat air mata yang perlu dihapus, melihat ketidakadilan yang perlu disuarakan, melihat yang terpinggirkan yang perlu dirangkul, melihat kebenaran yang harus dibela, melihat kasih yang perlu dinyatakan. Ampunilah kami jika kami lebih sering menantikan surga, tetapi enggan menjadi jawaban doa orang lain di bumi. Ampunilah kami jika kami takut untuk bersaksi, diam ketika seharusnya berbicara, dan pasif ketika Engkau menyuruh kami melangkah. Ya Tuhan, ubahkan hati kami. Jadikan kami saksi-Mu yang hidup, yang tidak hanya memandang langit, tetapi juga menjejakkan kaki di bumi dengan keberanian; mengasihi tanpa syarat, melayani tanpa pamrih, dan berharap tanpa henti.
J : (♫ Menyanyi KJ 42 “Tuhan, Kasihani” ♫)
Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani.
Tuhan, kasihani kami.
P : Ya Tuhan, sering kali kami menatap ke langit dan lupa bahwa Engkau memanggil kami untuk membuka mata dan hati terhadap bumi tempat kami berpijak. Tolonglah kami, ya Tuhan, agar kami mampu melihat realitas di sekitar kami dengan mata kasih-Mu, melihat penderitaan yang tersembunyi, ketidakadilan yang membisu, dan harapan yang nyaris padam. Kami sebagai dosen, mahasiswa, dan pegawai. Jangan biarkan kami sibuk mengejar prestasi, gelar, dan tugas harian hingga kami menutup mata terhadap tangis yang sunyi, jeritan yang tak terdengar, dan ketimpangan yang nyata di daerah kami, di negeri ini, dan di dunia ini. Ya Tuhan, jauhkan kami dari iman yang hanya merenung, tetapi tidak menjangkau; dari pengetahuan yang meninggi, tetapi tidak menyentuh hati manusia. Bentangkanlah pandangan kami, agar kami tidak hanya menatap ke langit, tetapi juga menengok kiri dan kanan, melihat sesama kami sebagai gambaran wajah-Mu yang kudus. Ajarlah kami menjadi saksi-Mu yang hidup; yang menyatakan kasih bukan hanya dalam kata, tetapi juga dalam tindakan; yang menyuarakan kebenaran bukan hanya di ruang kelas, tetapi juga di tengah masyarakat; yang membawa harapan bukan hanya dalam diskusi, tetapi juga dalam perbuatan sehari-hari. Tolonglah kami untuk hadir bukan sekadar ada, tetapi untuk terlibat; bukan hanya menonton, tetapi untuk melayani. Kami serahkan seluruh keberadaan kami kepada-Mu agar hidup kami mencerminkan kemuliaan Kristus yang telah naik ke surga, tetapi tetap hidup dan bekerja melalui kami di dunia ini. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Amin.
♫ “BAGAIKAN BEJANA” ♫
Bagaikan bejana siap dibentuk
Demikian hidupku di tangan-Mu
Dengan urapan kuasa Roh-Mu
Ku dibaharui selalu
Jadikan ku alat dalam rumah-Mu
Inilah hidupku di tangan-Mu
Bentuklah s’turut kehendak-Mu
Pakailah sesuai rencana-Mu
Ku mau s’perti-Mu Yesus
disempurnakan selalu
Dalam seg’nap jalanku
memuliakan nama-Mu
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
- Doa Epiklese
- Pembacaan Alkitab: Kisah Para Rasul 1:6-11
(diakhiri dengan mengatakan: “Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)
- J : (♫ Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
- Khotbah
- Vokal Grup Prodi Pendidikan Matematika
DOA SYUKUR & SYAFAAT
PERSEMBAHAN
P : Jemaat yang diberkati Tuhan, kita diingatkan bahwa kehadiran Tuhan dalam hidup kita bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk diteruskan. Saat ini, kita diberi kesempatan untuk menyatakan syukur kita melalui persembahan. Ini bukan sekadar rutinitas, melainkan ungkapan iman dan kerinduan kita untuk ambil bagian dalam karya Allah: menjadi saksi-Nya dalam dunia ini. Biarlah persembahan ini, baik besar maupun kecil, bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata bahwa kita mau terlibat dalam pekerjaan Tuhan; di tengah gereja, di tengah masyarakat, dan secara khusus di tengah lembaga ini—UnkriswinaSumba. Kiranya Tuhan memberkati setiap hati yang memberi dan memakai persembahan ini sebagai sarana untuk menghadirkan kasih-Nya dalam dunia. Mari kita memberi dengan sukacita.
♫ “SUNGGUH KUBANGGA BAPA” ♫
Sungguh kubangga Bapa
Punya Allah seperti Engkau
Sungguh kubangga Yesus
Atas s’gala pengorbanan-Mu
Tak ingin aku hidup
Lepas dari kasih-Mu
Kasih-Mu menyelamatkan
dan b’riku pengharapan
Kini kupersembahkan apa yang aku miliki
Memang tiada berarti bila dibanding dengan kasih-Mu
Namun kuingin memb’ri dengan sukacita di hati
Karena kutahu ini menyenangkan hati-Mu
PENGUTUSAN DAN BERKAT
(Jemaat berdiri)
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, di tengah dunia yang penuh tantangan dan pergumulan, kita diutus menjadi saksi-Nya dalam dunia ini. Jadilah saksi tentang kasih-Nya, kebaikan-Nya, kebenaran, dan keadilan-Nya. Untuk itu, arahkanlah hati kita dan terimalah berkat Tuhan. “Kasih Allah yang menghidupkan, kasih karunia dari Yesus Kristus yang telah bangkit dan naik ke sorga, dan penghiburan serta kekuatan dari Roh Kudus, menyertai hidupmu hari ini, esok, dan sampai selama-lamanya.”
J : (♫ Menyanyi “Amin” ♫) Amin.. Amin.. Amin..
♫ KJ 426:1,4 ”KITA HARUS MEMBAWA BERITA” ♫
Kita harus membawa berita
pada dunia dalam gelap
tentang kebenaran dan kasih
dan damai yang menetap,
dan damai yang menetap.
Ref.:
Kar’na g’lap jadi remang pagi,
dan remang jadi siang t’rang.
Kuasa Kristus ‘kan nyatalah,
rahmani dan cemerlang
Kita harus bersaksi di dunia
tentang kuasa darah kudus.
Semoga yang masih sangsi
terima Sang Penebus,
terima Sang Penebus.
Ref.:
TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,
“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BESERTA KITA SELALU!”
PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id