Liturgi Ibadah Senin, 07 Juli 2025 || “MASALALU: PELAJARAN BERHARGA UNTUK MASA DEPAN”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

PANGGILAN BERIBADAH
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Jemaat yang dikasihi Tuhan, terpujilah Tuhan! Dia yang memberi kita napas kehidupan, kekuatan untuk berkarya, dan kesempatan untuk menjadi berkat di tengah dunia ini, secara khusus melalui keberadaan kita di lembaga ini. Mengawali minggu kerja yang baru, kita berhenti sejenak dari segala rutinitas dan kesibukan, untuk berada dalam persekutuan kudus, menyembah Tuhan yang setia menyertai setiap langkah perjalanan hidup kita. Di hadapan-Nya, kita disambut apa adanya, dengan segala keberhasilan dan kegagalan, dengan sukacita maupun pergumulan yang mungkin masih kita pikul. Hari ini, kita diingatkan bahwa hidup bukan sekadar tentang bergerak maju, tetapi juga tentang belajar dari apa yang telah kita lalui. Tuhan memberi kita anugerah untuk menengok ke belakang, bukan untuk terjebak dalam masa lalu, melainkan untuk memetik hikmat darinya. Sebab masa lalu dengan segala pahit-manisnya adalah ladang pelajaran yang berharga agar kita melangkah ke depan dengan lebih bijak, lebih kuat, dan lebih setia. Mari kita satukan hati untuk memuji dan memuliakan Tuhan. Biarlah ibadah ini menjadi ruang pembaruan, di mana masa lalu kita disucikan, dan masa depan kita dikuatkan dalam terang kasih-Nya.

“S’GALA PUJI SYUKUR”

S’gala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan
Sebab Kau yang layak dipuja
Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu
Haleluya

Soraklah, haleluya
Soraklah, haleluya
Haleluya

P     : Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Masa Lalu: Pelajaran Berharga untuk Masa Depan” sebagai pengingat bahwa bahwa setiap pengalaman, baik keberhasilan maupun kegagalan adalah kesempatan untuk belajar, bertumbuh, dan melangkah lebih bijak bersama Tuhan menuju masa depan yang lebih setia dan penuh harapan.

(Jemaat berdiri)

“MENGENAL-MU”

Bila ku buka mataku
dan lihat wajah-Mu
ku terkagum

Bila ku lihat hidupku
dan karya tangan-Mu
ku tersanjung

Kar’na semua yang baik
dalam hidupku
itulah karya-Mu
Kau b’ri kesempatan yang baru

Dan ku ingin mengenal-Mu, Tuhan
Lebih dalam dari s’mua yang kukenal
Tiada kasih yang melebihi-Mu
Ku ada untuk menjadi penyembah-Mu

VOTUM DAN SALAM

P     : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J: Amin. (Jemaat duduk)

LITANI MASA LALU: PELAJARAN BERHARGA UNTUK MASA DEPAN
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Ya Tuhan, kami datang ke hadapan-Mu dengan hati yang penuh penyesalan, mengakui bahwa sering kali kami tidak memperhatikan suara-Mu, bahkan ketika Engkau dengan sabar mengajar kami melalui sejarah, melalui hidup kami sendiri, dan melalui kisah umat-Mu dahulu. Seperti nenek moyang kami yang disebut dalam Mazmur, kami pun sering melupakan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib. Kami tahu kebenaran, tetapi tak selalu hidup dalam ketaatan. Kami mendengar perintah-Mu, tetapi memilih jalan kami sendiri. Kami diberi kesempatan untuk belajar dari masa lalu, tetapi kami sering mengulang luka dan kelalaian yang sama. Ya Tuhan, ampunilah kami karena kami gagal mewariskan iman dan kesetiaan kepada generasi setelah kami. Pulihkanlah kami dan ajarlah kami untuk mengingat segala karya kasih-Mu agar kami tidak mengulangi dosa yang sama, tetapi berjalan dalam terang, menjadi umat yang mengandalkan Engkau dengan hati yang teguh dan roh yang setia. Bentuklah kami menjadi generasi yang mengenal Engkau, yang menaruh pengharapan hanya kepada-Mu, dan yang mewariskan kebenaran-Mu kepada mereka yang akan datang. Kami mohon pengampunan-Mu dan kami berserah pada anugerah-Mu yang sanggup mengubah masa lalu kami menjadi pelajaran yang membebaskan.

J      : ( Menyanyi PKJ 43:1 “Tuhan, Kami Berlumuran Dosa” )

Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.

P     : Ya Tuhan, sesungguhnya Engkau mengetahui segala masa lalu kami. Engkau tahu setiap langkah yang pernah kami ambil, baik yang benar maupun yang salah. Engkau tahu luka yang kami sembunyikan dan dosa yang diam-diam kami simpan. Apapun itu, kami datang kepada-Mu dengan kerendahan hati, memohon belas kasihan-Mu. Tolonglah kami agar tidak terjebak dalam penyesalan, tetapi belajar dari masa lalu itu agar hidup kami hari ini dibentuk oleh hikmat dan masa depan kami diarahkan oleh kasih serta kebenaran-Mu. Ajari kami untuk mengingat dengan rendah hati, bertobat dengan sungguh-sungguh, dan melangkah ke depan dengan iman yang teguh. Jadikan masa lalu kami bukan sebagai beban, melainkan sebagai pelajaran berharga yang menuntun kami untuk hidup lebih setia kepada-Mu.

J      : ( Menyanyi PKJ 43:1 “Tuhan, Kami Berlumuran Dosa” )

Tuhan, kami berlumuran dosa.
Tuhan, sudilah ampuni kami.

P     : Ya Tuhan, biarlah masa lalu kami dengan segala jatuh bangun, segala luka dan berkat Engkau pakai menjadi pelajaran berharga yang membentuk kami menjadi pribadi yang lebih bijak dan rendah hati. Engkau mengenal seluruh perjalanan hidup kami; masa lalu kami, masa lalu orang tua kami, bahkan sejarah lembaga tempat kami mengabdi. Kami mengakui bahwa tidak semua kisah masa lalu itu indah dan membanggakan. Ada luka, ada air mata, ada kekerasan. Ada masa-masa ketika ketidakadilan dibiarkan; kebenaran dikorbankan demi kenyamanan dan ambisi; ada kesuksesan dan juga kegagalan. Kami membawa kepada-Mu masa lalu orang tua kami yang mungkin hidup dalam tekanan, dalam kemiskinan, dalam sistem yang membuat mereka terluka dan kadang melukai yang lain. Kami mengakui bahwa sebagian dari mereka mungkin pernah melakukan kekerasan, baik secara fisik, verbal, maupun emosional. Namun hari ini kami berdoa, biarlah masa lalu yang kelam itu tidak menjadi warisan luka, melainkan menjadi pelajaran berharga untuk membangun hidup yang lebih baik, lebih manusiawi, dan lebih setia kepada-Mu. Ya Tuhan, biarlah semua yang telah terjadi—baik dalam hidup pribadi, keluarga, maupun komunitas—tidak menjadi bayang-bayang gelap yang terus membelenggu kami, tetapi menjadi cahaya hikmat yang membentuk langkah kami ke depan. Bentuklah kami menjadi pribadi dan komunitas yang baru, yang belajar dari masa lalu untuk menghidupkan damai, yang belajar dari kekerasan untuk memilih kasih, yang belajar dari kejatuhan untuk berjalan dalam pertobatan sejati. Kami berserah pada kasih-Mu yang sanggup memulihkan dan membarui segalanya. Amin.

“KU TERHUBUNG”

Kasih-Mu layakkan s’luruh hidupku
Mampukan ku melakukan yang Kau inginkan

Tak bisa ku terlepas
Kau menggenggam tanganku
Ingin lebih mengenal pribadi-Mu

Ku terhubung dengan-Mu
S’lalu melekat di hati-Mu
Firman-Mu, itulah dasar hidupku
yang berdaulat atasku

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Mazmur 78:1-8

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J      : ( Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
  • Khotbah
  • VG Program Studi Pendidikan Biologi

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P      : Jemaat yang diberkati Tuhan, kini tibalah saatnya kita memberikan persembahan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Segala yang kita miliki berasal dari-Nya—napas kehidupan, kemampuan untuk bekerja, dan berkat dalam segala bentuk. Memberi bukan sekadar kewajiban, melainkan wujud cinta, syukur, dan kepercayaan kita bahwa Tuhanlah sumber segala sesuatu. Mari kita memberi dengan hati yang tulus, sebab Tuhan mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

KJ 197:1-3 “BESARLAH UNTUNGKU”

Besarlah untungku jika Yesus milikku,
bersuka jiwaku kar’na damai yang penuh.
meskipun angin k’ras badai dunia menderu,
tak goyah hatiku kar’na Yesus milikku.

Ref.:

Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Benar, benar, besarlah untungku.
Ketika Yesus sungguhlah tetap milikku.

Kendati tiadalah hartaku di dunia,
hatiku tak resah, tak bersungut, berkesah.
Kar’na ‘ku sungguh tahu jika Yesus milikku,
tak sia-sialah segenap usahaku.

Ref.:

Meski tumpuanku pada Yesus, Tuhanku,
tidaklah aku jauh dari susah dan keluh.
Di dunia yang fana ‘ku ‘kan tahan berperang,
di sorga yang baka dengan Yesus ‘ku menang.

Ref.:

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      : Jemaat yang dikasihi Tuhan, kita telah bersama merenungkan bahwa masa lalu, betapapun pahit atau manisnya, bukan untuk kita tinggali, tetapi untuk kita pelajari. Luka-luka masa lalu bukan untuk disangkal, tetapi untuk dihadirkan di hadapan Allah agar Ia mengubahnya menjadi pelajaran berharga. Kegagalan, penyesalan, maupun pengalaman orang tua dan generasi sebelumnya, semuanya dapat menjadi benih harapan bila kita serahkan kepada-Nya. Mari kita melangkah pulang dengan keyakinan bahwa Tuhan tidak hanya hadir dalam masa lalu kita, tetapi juga menyertai kita menuju masa depan yang lebih baik. Untuk itu, arahkanlah hati kita  dan mari kita mohon  berkat Tuhan. “Tuhan yang mengasihi kita sejak awal kehidupan, Tuhan yang menuntun engkau melewati masa-masa gelap dan terang, Tuhan yang mengubah masa lalu menjadi kekuatan dan hikmat, Dialah yang akan terus menyertai setiap langkahmu. Kiranya kasih Allah Bapa, anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan persekutuan Roh Kudus menyertai kita hari ini, besok, dan sampai selama-lamanya.”

J      : ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin.. 

NKB 188:1,2 ”TIAP LANGKAHKU”

Tiap langkahku diatur oleh Tuhan
dan tangan kasih-Nya memimpinku.
Di tengah badai dunia menakutkan,
hatiku tetap tenang teduh.

Ref.:

Tiap langkahku ‘ku tahu yang Tuhan pimpin
ke tempat tinggi ‘ku dihantar-Nya,
hingga sekali nanti aku tiba
di rumah Bapa sorga yang baka.

Di waktu imanku mulai goyah
dan bila jalanku hampir sesat,
ku pandang Tuhanku, Penebus dosa,
ku teguh sebab Dia dekat.

Ref.:

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,
“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU!”

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id