Mburukulu, 2 Juli 2025 — Mahasiswa Kelompok 17 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (Unkriswina Sumba) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk cair eco-enzyme sebagai bagian dari program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam pengelolaan lingkungan dan sampah organik rumah tangga.
Kegiatan ini dilaksanakan bersama jemaat Gereja Kristen Sumba (GKS) Kahambi Kalelangu sebagai bentuk kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Pembuatan pupuk cair eco-enzyme dipilih sebagai salah satu program unggulan karena dinilai mampu menjadi solusi alternatif terhadap tingginya penggunaan pupuk kimia di masyarakat.
Acara ini dihadiri oleh Ibu Pendeta Rambu Ana Maeri dan Ibu Pendeta Rambu Tamu Ina Maramba, serta majelis dan warga jemaat GKS Kahambi Kalelangu. Suasana kegiatan berlangsung hangat dan penuh antusiasme sejak awal hingga akhir. Kegiatan dibuka dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ibu Pendeta Rambu Ana, kemudian dilanjutkan dengan sambutan beliau yang menyampaikan pentingnya menumbuhkan kesadaran jemaat terhadap pengelolaan limbah organik dan pemanfaatannya menjadi produk yang berguna.
Materi sosialisasi disampaikan oleh Romaldus Elsen Wipharlo, mahasiswa Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Unkriswina Sumba. Dalam pemaparannya, Romaldus menjelaskan manfaat eco-enzyme yang dapat digunakan sebagai cairan pembersih alami sekaligus sebagai pupuk organik bagi tanaman. Ia juga memaparkan prinsip dasar pembuatan eco-enzyme yang melibatkan fermentasi limbah kulit sayur dan buah bersama gula merah dan air dalam perbandingan 1:3:10.
Setelah sesi materi, kegiatan dilanjutkan dengan praktik langsung pembuatan eco-enzyme. Mahasiswa dan peserta bersama-sama melakukan langkah-langkah mulai dari penyiapan wadah, pencucian bahan organik, pemotongan bahan menjadi bagian kecil, pencampuran bahan, hingga proses fermentasi dalam wadah tertutup. Peserta diberi kesempatan untuk mencoba secara langsung dengan bimbingan mahasiswa KKN, dan sesi ini pun diwarnai dengan diskusi serta tanya jawab yang aktif.
Untuk mengetahui sejauh mana pemahaman peserta, mahasiswa juga menyebarkan angket sederhana yang memuat pertanyaan tentang materi dan kesediaan peserta untuk menerapkan pembuatan eco-enzyme di rumah. Sebagai bentuk hasil nyata kegiatan, mahasiswa menyerahkan hasil praktik berupa larutan eco-enzyme yang siap difermentasi kepada perwakilan jemaat GKS Kahambi Kalelangu.
Kegiatan ditutup dengan sesi foto bersama seluruh peserta dan mahasiswa KKN Kelompok 17 sebagai dokumentasi serta wujud kebersamaan dan semangat kolaboratif.
Program ini diharapkan dapat menjadi langkah awal perubahan positif dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan menumbuhkan kesadaran ekologis masyarakat, khususnya di lingkungan jemaat GKS Kahambi Kalelangu.
Salam KITA berSiNAR!
