Liturgi Ibadah Senin, 4 Agustus 2025 || “APA YANG  KAUKEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU?”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

PANGGILAN BERIBADAH (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Jemaat yang dikasihi Tuhan, terpujilah Tuhan yang senantiasa memberi kita nafas kehidupan, kekuatan, dan pengharapan yang baru. Hari ini, kita berkumpul di tempat ini sebagai satu keluarga besar Universitas Kristen Wira Wacana Sumba, dipersatukan oleh kasih yang tak pernah berkesudahan. Di tengah hiruk pikuk tugas, rencana, dan segala pergumulan yang menanti, kita datang untuk berhenti sejenak, meneduhkan hati, dan mengarahkan pandangan kepada Dia, Sumber Segala Damai. Kita datang bukan hanya membawa syukur atas minggu yang telah berlalu, tetapi juga menyerahkan seluruh langkah minggu ini ke dalam tangan-Nya yang setia menuntun. Mari kita memulai ibadah ini dengan kerendahan hati dan kerinduan yang tulus, agar persekutuan ini menjadi ruang di mana iman kita diteguhkan, pengharapan kita diperbaharui, dan kasih kita kepada Allah dan sesama semakin dikuatkan. Kiranya perjumpaan kita hari ini menjadi awal yang indah untuk menjalani minggu kerja dengan semangat yang lahir dari Sabda dan kasih Kristus.

“S’GALA PUJI SYUKUR”

Segala puji syukur hanya bagi-Mu, Tuhan
Sebab Kau yang layak dipuja
Kami mau bersorak tinggikan nama-Mu
Haleluya

Soraklah Haleluya
Soraklah Haleluya
Haleluya

P     : Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu? Sebuah pertanyaan lembut, tetapi mendalam dari Tuhan Yesus. Bukan karena Ia tidak tahu kebutuhan kita, tetapi karena Ia rindu agar kita datang dengan hati yang jujur, terbuka, dan percaya.

(Jemaat berdiri)

“BETAPA BAIKNYA ENGKAU TUHAN”

Betapa baiknya Engkau, Tuhan
Kasih-Mu tiada berkesudahan
Betapa mulia kasih-Mu, Yesus
Jiwaku diselamatkan

Hosana, ku memuji Tuhan
Hosana, kutinggikan Yesus
Hosana, hosana, hosana

VOTUM DAN SALAM

P     : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J: Amin.

(Jemaat duduk)

LITANI APA YANG KAUKEHENDAKI SUPAYA AKU PERBUAT BAGIMU? (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     : Ya Tuhan, di hadapan-Mu kami datang seperti Bartimeus, dengan mata yang sering tidak melihat kasih-Mu dan hati yang tidak selalu peka akan kehadiran-Mu. Engkau bertanya dengan kasih, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Namun, kami sering tidak jujur menjawab-Mu. Kami menyembunyikan luka kami di balik topeng kesibukan, kami menutupi kehausan jiwa kami dengan hal-hal duniawi, dan kami berpura-pura kuat ketika hati kami sebenarnya retak. Kami lebih sering berseru kepada manusia daripada kepada-Mu. Kami lebih cepat mencari jalan kami sendiri
daripada membuka hati kami untuk dijamah dan dipulihkan oleh-Mu. Tuhan, ampunilah kami, atas iman kami yang tumpul, atas doa-doa kami yang hanya rutinitas, atas keraguan kami akan kuasa kasih-Mu. Seperti Bartimeus yang tidak menyerah memanggil-Mu, kami juga datang hari ini dengan keberanian baru: Tuhan, kasihanilah kami! Buka mata hati kami agar melihat kehendak-Mu, pulihkan luka-luka batin kami yang tersembunyi, dan arahkan langkah kami untuk mengikuti-Mu dengan segenap hati. Kami mengaku, kami membutuhkan Engkau lebih dari apa pun. Dan kami percaya, Engkau mendengar.

J      : ( Menyanyi PKJ 43:1 “Tuhan, Kami Berlumuran Dosa” )

Tuhan, kami berlumuran dosa.

Tuhan, sudilah ampuni kami!

P     : Ya Tuhan, kami bersyukur karena kami memiliki Allah seperti Engkau—Allah yang hidup, yang tidak tinggal diam di takhta-Nya, tetapi turun dan hadir dalam debu kehidupan kami. Engkau adalah Allah yang tidak hanya memerintah dari jauh, tetapi juga mendekat dan bertanya dengan kelembutan: “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Pertanyaan-Mu itu bukan karena Engkau tidak tahu, melainkan karena Engkau rindu agar kami belajar jujur, jujur pada luka-luka yang kami sembunyikan, jujur pada harapan yang hampir padam, jujur pada kerinduan yang selama ini hanya kami pendam dalam diam. Ampuni kami, ya Tuhan, karena sering kali kami lupa bahwa Engkau sungguh peduli, bahwa tidak ada satu pun pergumulan kami yang asing bagi hati-Mu. Kami lebih memilih diam dalam ketakutan, daripada berseru dalam iman seperti Bartimeus. Kami sering menahan air mata di hadapan manusia, tetapi juga lupa mencurahkan isi hati kami kepada-Mu. Kini kami datang bukan dengan kekuatan, tetapi dengan pengakuan bahwa kami rapuh, kami lelah, kami bingung, dan kami sangat membutuhkan Engkau. Ajarlah kami untuk tidak malu meminta, untuk tidak takut berharap, dan untuk tidak menutup pintu hati kami, ketika Engkau mengetuk dan bertanya. Pulihkan kami, Tuhan. Buka mata iman kami. Pulihkan harapan yang telah layu dan tuntunlah kami untuk mengikuti Engkau di jalan yang benar.

J      : ( Menyanyi PKJ 43:1 “Tuhan, Kami Berlumuran Dosa” )

Tuhan, kami berlumuran dosa.

Tuhan, sudikah ampuni kami!

P     : Ya Tuhan, ketika kehidupan masih Engkau anugerahkan, dan nafas ini masih Engkau titipkan, kami sadar bukan hanya waktu yang Kau beri, tetapi juga kesempatan untuk datang, mendengar, dan menjawab suara-Mu. Engkau bertanya kepada kami, “Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” Bukan karena Engkau tidak tahu, tetapi karena Engkau rindu agar kami belajar mengakui dengan jujur, bahwa kami ini rapuh, letih, goyah, dan sering kehilangan arah. Ampunilah kami, Tuhan, karena seringkali kami menjawab pertanyaan-Mu dengan kebisuan, dengan ketakutan, atau bahkan keangkuhan. Kami mengandalkan diri sendiri dalam menghadapi rencana, peristiwa hidup, pendidikan, pekerjaan, dan relasi kami, seakan kami tidak membutuhkan Engkau. Namun hari ini kami belajar dari Bartimeus yang berseru tanpa malu, yang datang tanpa syarat, yang meminta dengan iman yang polos: “Tuhan, supaya aku dapat melihat kembali.” Maka biarlah iman seperti itu tumbuh dalam kami. Ketika kami berhadapan dengan pergumulan dan harapan, biarlah kami percaya bahwa Engkau adalah Allah yang senantiasa hadir, bertanya dengan kasih, mendengar dengan sabar, dan bertindak dengan kuasa. Kami mengaku, ya Tuhan, kami membutuhkan-Mu. Kami ingin melangkah bersama-Mu. Bukan dengan kehebatan kami, tetapi dengan pengharapan yang tumbuh dari kasih-Mu. Pulihkan kami, ampuni kami, dan tuntun kami. Amin.

“BAPA YANG KEKAL”

Kasih yang sempurna

Telah kuterima dari-Mu

Bukan karena kebaikanku

Hanya oleh kasih karunia-Mu

Kau pulihkan aku

Layakkanku ‘tuk dapat memanggil-Mu

Bapa Kau beri yang kupinta

Saat kumencari kumendapatkan

Ku ketuk pintu-Mu dan Kau bukakan

Sebab Kau Bapaku

Bapa yang kekal

Takkan Kau biarkan

Aku melangkah hanya sendirian

Kau selalu ada bagiku

Sebab Kau Bapaku

Bapa yang kekal

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (YULIANA DAY NGANA, S.PD.K. – KEMENAG SUMBA TIMUR)

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Markus 10:46-52   

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J      : ( Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
  • Khotbah

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P      : Jemaat yang diberkati Tuhan, kita diingatkan bahwa kehadiran Tuhan dalam hidup kita bukan hanya untuk dinikmati, tetapi juga untuk diteruskan. Saat ini, kita diberi kesempatan untuk menyatakan syukur kita melalui persembahan. Ini bukan sekadar rutinitas, melainkan ungkapan iman dan kerinduan kita untuk ambil bagian dalam karya Allah: menjadi saksi-Nya dalam dunia ini. Biarlah persembahan ini, baik besar maupun kecil, bukan sekadar angka, tetapi wujud nyata bahwa kita mau terlibat dalam pekerjaan Tuhan—di tengah gereja, di tengah masyarakat, dan secara khusus di tengah lembaga ini: Unkriswina Sumba. Kiranya Tuhan memberkati setiap hati yang memberi dan memakai persembahan ini sebagai sarana untuk menghadirkan kasih-Nya dalam dunia. Mari kita memberi dengan sukacita.

NKB 199:1-3 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KU BERIKAN”

Sudahkah yang terbaik ku berikan
kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbanan-Nya di Kalvari!
Diharap-Nya terbaik dariku.

Ref.:

Berapa yang terhilang t’lah ku cari

dan ku lepaskan yang terbelenggu?

Sudahkah yang terbaik ku berikan

kepada Yesus, Tuhanku?

Begitu banyak waktu yang terluang
sedikit ku b’ri bagi-Nya.
Sebab kurang kasihku pada Yesus;
mungkinkah hancur pula hati-Nya?

Ref.:

Telah ku perhatikankah sesama,
atau ku biarkan tegar?
Ku patut menghantarnya pada Kristus
dan kasih Tuhan harus ku sebar.

Ref.:

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      : Jemaat yang dikasihi Tuhan, kita kembali ke tugas dan tanggung jawab kita masing-masing. Kita telah mendengar firman-Nya, jadikanlah pedoman dalam seluruh perjalanan hidup kita. Biarlah firman itu menjadi pelita di langkah-langkah kita, penuntun dalam setiap keputusan, dan kekuatan dalam menghadapi hari-hari yang penuh tantangan. Pulanglah dengan damai dan hiduplah sebagai saksi kasih Kristus yang hidup. Untuk itu, arahkanlah hati kita dan kita mohon berkat Tuhan. “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau; Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”

J      : ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin.. 

KJ 413:1,2 ”TUHAN, PIMPIN ANAKMU”

Tuhan, pimpin anak-Mu, agar tidak tersesat.
Akan jauhlah seteru, bila Kau tetap dekat

Ref.:

Tuhan pimpin! Arus hidup menderas;
Agar jangan ‘ku sesat, pegang tanganku erat.

Hanya Dikau sajalah Perlindungan yang teguh.
Bila hidup menekan, Kau harapanku penuh.

Ref.:

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,

“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU!”

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *