Prodi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba Gelar FGD, Selaraskan Kurikulum dengan Kebutuhan Industri dan Daerah

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

Waingapu, Sumba Timur – Program Studi (Prodi) Ekonomi Pembangunan Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba sukses menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Penyelarasan Kurikulum Program Studi Ekonomi Pembangunan dengan Kebutuhan Industri dan Pembangunan Daerah”. Acara ini berlangsung pada Rabu, 20 Agustus 2025, bertempat di Aula lantai 3 Universitas Kristen Wira Wacana Sumba. FGD ini dihadiri oleh bapak/ibu Dosen di lingkup Prodi Ekonomi Pembangunan.

Kegiatan FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi dan menyelaraskan kurikulum yang ada dengan tuntutan pasar kerja dan arah pembangunan di Pulau Sumba. Hal ini penting agar lulusan Prodi Ekonomi Pembangunan memiliki kompetensi yang relevan dan siap berkontribusi secara nyata bagi kemajuan daerah.

Beberapa topik utama yang menjadi pembahasan mendalam dalam FGD ini mencakup:

  1. Bimbingan Mahasiswa sebelum perkuliahan: Pembahasan ini fokus pada pentingnya orientasi dan bimbingan awal bagi mahasiswa baru agar mereka dapat lebih memahami mata kuliah yang diambil dan mempersiapkan diri dengan baik di Semester Ganjil yang akan di mulai pada tanggal 1 September 2025 mendatang.
  2. Visi dan Misi Prodi: Para peserta mendiskusikan kembali relevansi visi dan misi prodi dengan dinamika ekonomi saat ini, serta bagaimana visi tersebut dapat diterjemahkan ke dalam program akademik yang lebih efektif.
  3. Visi Keilmuan Prodi: Sesi ini mengkaji arah pengembangan ilmu pengetahuan di prodi, dengan penekanan pada isu-isu ekonomi lokal yang spesifik dan solutif.
  4. Profil Lulusan: Diskusi mengenai profil lulusan yang diharapkan, yaitu lulusan yang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang dibutuhkan oleh dunia kerja, baik di sektor swasta maupun pemerintahan.
  5. Konsentrasi: FGD juga membahas penyesuaian konsentrasi atau peminatan yang ada agar lebih sesuai dengan kebutuhan industri, seperti ekonomi digital, pariwisata berkelanjutan, kebijakan dan perencanaan, dan pembangunan pedesaan.

Ketua Prodi Ekonomi Pembangunan, Yuniari Reny Renggo, S.Kom., M.Si., menyatakan bahwa hasil dari FGD ini akan menjadi masukan berharga untuk penyusunan kurikulum baru yang lebih adaptif. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan demi menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing,” ujarnya.

Dengan terlaksananya FGD ini, diharapkan Prodi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam pembangunan ekonomi di wilayah Pulau Sumba.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *