PERSIAPAN IBADAH
- Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
- Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.
PANGGILAN BERIBADAH
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Kekasih Tuhan, mari bersama meneduhkan diri dalam naungan anugerah Allah. Biarlah hati kita berpaut pada-Nya dan jiwa kita girang dalam ucapan syukur atas segala kebaikan-Nya. Mari memuliakan-Nya dengan puji-pujian, sebab Dialah yang senantiasa mengajarkan kebajikan, Dialah yang memberitahukan kita jalan kehidupan; di hadapan-Nyalah ada sukacita berlimpah-limpah, dan di tangan kanan-Nya ada nikmat senantiasa!
♫ PKJ 13:1,2 “KITA MASUK RUMAH-NYA” ♫
Kita masuk rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada-Nya.
Kita masuk rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada-Nya.
Kita masuk rumah-Nya, berkumpul menyembah kepada Kristus,
menyembah Kristus Tuhan.
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada-Nya.
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada-Nya.
Lupakanlah dirimu, arahkan hatimu kepada Kristus,
menyembah Kristus Tuhan.
P : Ibadah Senin saat ini dibingkai dalam tema “Kerendahan Hati Menerima Teguran Allah” sebagai pengingat agar kita belajar melatih diri untuk terus peka dan gembur terhadap peringatan-peringatan yang diberikan Allah, sehingga hidup kita tumbuh terarah hanya pada kebenaran-Nya yang sejati.
(Jemaat berdiri)
♫ KJ 355:1,3 “YESUS MEMANGGIL” ♫
Yesus memanggil, “Mari seg’ra!”
Ikutlah jalan s’lamat baka;
jangan sesat, dengar sabda-Nya,
“Hai marilah seg’ra!”
Ref.:
Sungguh, nanti kita ‘kan senang,
bebas dosa hati pun tent’ram
Bersama Yesus dalam terang
di rumah yang kekal.
Jangan kaulupa, Ia serta;
p’rintah kasih-Nya patuhilah.
Mari dengar lembut suara-Nya,
“Anak-Ku, datanglah!”
Ref.:
VOTUM DAN SALAM
P : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.
P&J: Amin.
(Jemaat duduk)
LITANI KERENDAHAN HATI MENERIMA TEGURAN ALLAH
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Tuhan yang mengasihi kami, dalam kerahiman-Mu yang kudus, kami mohon ampun, karena banyak kali hati kami degil dan angkuh untuk mendengar suara-Mu yang menegur cela dan dosa kami. Kami lebih gemar bersandar pada pengertian kami sendiri, kami lebih mempercayakan diri kami pada hikmat-hikmat dunia yang menipu. Saat ini, biarlah kami menamatkan kesombongan dan ketegaran hati kami dalam hadirat-Mu. Kami hanya tanah liat dalam tangan-Mu, Sang Penjunan. Condongkanlah hidup kami pada ketetapan-ketetapan-Mu, karena perintah-Mu itu pelita, ajaran-Mu adalah cahaya, dan teguran-Mu yang mendidik itulah jalan kehidupan.
J : (♫ Menyanyi KJ 33:1 “Suara-Mu Ku Dengar” ♫)
Suara-Mu kudengar memanggil diriku,
supaya ‘ku di Golgota di basuh darah-Mu!
Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu;
Dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.
P : Tuhan yang rahim, kami mengaku bahwa dalam keseharian hidup kami, kami terlampau sering memalingkan nurani kami dari perintah-Mu yang benar. Kami seperti imam Eli, yang selalu Engkau peringatkan, tetapi mendiamkan kebenaran yang Engkau percayakan. Kami melihat ketidakadilan, kekerasan, pelecehan, kerusakan, dan dosa merajalela, tetapi kami menganggap itu sebagai lelucon dan menertawakan kesengsaraan yang lain. Kami melihat banyak kejahatan, kesewenang-wenangan, ketidakjujuran, ketidaksetiaan, dan kecongkakan di mana-mana terjadi, tetapi kami memilih bungkam dan tak berani menegakkan kebenaran-Mu dengan adil. Ampuni kami, ya Tuhan. Berkenanlah memanggil kami kembali dalam kasih-Mu yang besar. Biarlah kami diajar kembali mencintai, mengenal, dan melalui jalan-jalan-Mu yang menuntun kami kepada terang dan kebenaran.
J : (♫ Menyanyi KJ 33:3 “Suara-Mu Ku Dengar” ♫)
Kau panggil diriku, supaya kukenal
iman, harapan yang teguh, dan kasih-Mu kekal.
Aku datanglah, Tuhan, pada-Mu;
Dalam darah-Mu kudus sucikan diriku.
P&J : Saat ini Tuhan, kami teguh berkomitmen untuk merendahkan diri di bawah ketetapan-ketetapan-Mu yang benar dan membawa kehidupan. Biar kehendak-Mu sajalah yang terjelma atas kami dan hati kami selalu sadar menyatakan, “Dia TUHAN, biarlah diperbuat-Nya apa yang dipandang-Nya baik.” Amin.
♫ “S’PERTI YANG KAU INGINI” ♫
Bukan dengan barang fana
Kau membayar dosaku
Dengan darah yang mahal
Tiada noda dan celah
Bukan dengan emas perak
Kau menebus diriku
Oleh segenap kasih
Dan pengorbanan-Mu
Ku telah mati dan tinggalkan
Cara hidupku yang lama
Semuanya sia-sia
Dan tak berarti lagi
Hidup ini kuletakkan
Pada mezbah-Mu, ya Tuhan
Jadilah padaku seperti yang Kauingini
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
- Doa Epiklese
- Pembacaan Alkitab: 1 Samuel 3:11-18
(diakhiri dengan mengatakan: “Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)
- J : (♫ Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
- Khotbah
DOA SYUKUR & SYAFAAT
PERSEMBAHAN
P : Kekasih Tuhan, ketika memberi persembahan saat ini, kita diingatkan bahwa persembahan merupakan wujud syukur dan penyerahan diri kita kepada Tuhan. Firman Tuhan dalam 1 Samuel 15:22-23 menuliskan, ”Apakah TUHAN itu berkenan kepada korban bakaran dan korban sembelihan sama seperti kepada mendengarkan suara TUHAN? Sesungguhnya, mendengarkan lebih baik dari pada korban sembelihan, memperhatikan lebih baik dari pada lemak domba-domba jantan. Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.” Persembahan sejati adalah ketika kita berani menaklukan seluruh hidup kita di bawah ketetapan-ketetapan Allah.
♫ PKJ 146:1-3 ”BAWA PERSEMBAHANMU” ♫
Bawa persembahanmu dalam rumah Tuhan
dengan rela hatimu, janganlah jemu.
Bawa persembahanmu, bawa dengan suka.
Ref.:
Bawa persembahanmu, tanda sukacitamu.
Bawa persembahanmu, ucaplah syukur.
Rahmat Tuhan padamu tidak tertandingi
oleh apa saja pun dalam dunia.
Kasih dan karunia sudah kau terima.
Ref.:
Persembahkan dirimu untuk Tuhan pakai
agar kerajaan-Nya makin nyatalah.
Damai dan sejahtera diberikan Tuhan.
Ref.:
PENGUTUSAN DAN BERKAT
(Jemaat berdiri)
P : Kekasih Tuhan, hari ini kita telah belajar untuk merendahkan hati kita agar senantiasa bersedia menerima teguran Allah dalam kita yang menuntun pada kebenaran dan hidup. Sekarang, bersiaplah untuk memasuki ruang ibadah yang sebenarnya, yaitu segenap keseharian kita. Marilah melangkah dengan hati yang terus terarah kepada ketetapan-ketetapan-Nya dan biarlah berkat Tuhan meresapi dan mengaliri kehidupan kita. “Kasih Allah Tritunggal, Bapa, Putra, dan Roh Kudus senantiasa mengiringi, menguatkan, mengarahkan, serta menggenggam kehidupan kita, hari ini, esok, dan sampai selama-lamanya.”
J : (♫ Menyanyi “Amin” ♫) Amin.. Amin.. Amin..
♫ KJ 362:1,2 ”AKU MILIK-MU, YESUS, TUHANKU” ♫
Aku milik-Mu, Yesus, Tuhanku; kudengar suara-Mu.
Ku merindukan datang mendekat dan diraih oleh-Mu.
Ref.:
Raih daku dan dekatkanlah pada kaki salib-Mu.
Raih daku, raih, dan dekatkanlah ke sisi-Mu, Tuhanku.
Aku hamba-Mu, Kau sucikanlah oleh kasih kurnia,
hingga jiwaku memegang teguh kehendak-Mu yang mulia.
Ref.:
TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU
PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id