Liturgi Ibadah, Senin, 27 Oktober 2025 || “BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

PANGGILAN BERIBADAH

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Jemaat yang terkasih dalam Tuhan, terpujilah Tuhan yang masih memberikan kita kesempatan untuk hidup, berkarya, dan melangkah dalam hari-hari yang baru. Kasih dan penyertaan-Nya tidak pernah berhenti, bahkan ketika kita lelah, bimbang, atau kehilangan arah. Hari ini kita memulai minggu kerja yang baru; sebuah kesempatan baru untuk belajar, melayani, dan menjadi berkat di tengah dunia. Namun sebelum kita kembali pada rutinitas dan tanggung jawab kita masing-masing, mari kita berhenti sejenak. Kita datang di hadapan Tuhan dengan hati yang tulus, menyadari bahwa tanpa pertolongan dan kasih karunia-Nya, kita tidak mampu berjalan dengan benar. Di tengah kesibukan dan tantangan yang menanti, kita ingin terlebih dahulu menenangkan jiwa kita di hadapan Sang Pemberi Hidup. Kita datang untuk memohon kekuatan, hikmat, dan damai sejahtera dari Tuhan agar setiap pekerjaan, keputusan, dan langkah kita sepanjang minggu ini menjadi bentuk penyembahan yang hidup bagi-Nya. Mari kita bersatu hati, menyembah dan memuji Dia, Sang Penebus yang setia, sumber pengharapan dan penopang kehidupan kita. Biarlah ibadah ini menjadi waktu yang kudus di mana kita mengalami hadirat Tuhan, diperbarui oleh kasih-Nya, dan diperlengkapi untuk menjalani hari-hari kita dengan iman dan sukacita.

“BERTEMU DALAM KASIHNYA”

Bertemu dalam kasih-Nya
Berkumpul dalam anug’rah-Nya
Bersukacita semua
di dalam rumah Tuhan

Oh, saudaraku dan saudariku
Tuhan cinta dan mengasihimu
Mari bersukacita semua
di dalam rumah Tuhan

P     :   Ibadah Senin saat ini berlangsung di bawah tema, “Berubahlah oleh Pembaharuan Budimu” sebagai pengingat bahwa perubahan sejati dimulai dari cara berpikir yang diperbarui oleh Roh Allah agar kita hidup selaras dengan kehendak-Nya dan tidak terjebak dalam pola dunia ini.

(Jemaat berdiri)

PKJ 288:1,4 “TUHAN, TOLONGLAH, BANGUNKAN IMAN”

Tuhan, tolonglah, bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk. (2x)
Ubahlah hatiku, jamahlah diriku
biar di tangan-Mu berbentuk.
Tuhan, tolonglah bangunkan iman;
pulihkanlah kasih yang remuk.

Urapi, Tuhan, bibir mulutku
jadi saksi kebaikan-Mu. (2x)
Pakailah diriku, berkati budiku
untuk melukiskan kasih-Mu.
Urapi, Tuhan, bibir mulutku
jadi saksi kebaikan-Mu.

VOTUM DAN SALAM

P      :   Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J:   Amin.

(Jemaat duduk)

LITANI BERUBAHLAH OLEH PEMBAHARUAN BUDIMU

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Ya Tuhan, Engkau melihat seluruh kehidupan kami, tak ada yang tersembunyi di hadapan-Mu. Engkau tahu ada sisi-sisi gelap dalam diri kami yang perlu diubah: cara kami berpikir yang sering dikuasai oleh ego, cara kami melihat sesama yang kadang dipenuhi prasangka, dan cara kami mengambil keputusan yang tidak selalu berlandaskan kasih dan kebenaran. Tuhan, ampunilah kami. Sering kali kami lebih mudah menyesuaikan diri dengan pola dunia ini; mengejar kepentingan diri, membenarkan kesalahan, dan melupakan kehendak-Mu yang kudus. Mampukanlah kami, ya Tuhan, untuk berubah oleh pembaharuan budi kami. Perbaruilah pikiran kami dengan terang firman-Mu, lembutkan hati kami agar mau dibentuk oleh kasih-Mu. Jadikan kami pribadi yang berpikir benar, berkata benar, dan bertindak benar, supaya hidup kami memantulkan kemuliaan-Mu.

J      :   ( Menyanyi KJ 42 Tuhan, Kasihani dalam Bahasa Sumba )

Namu kama, Miri. Namu kama, Miri.

Namu kama Miri, Yehu.

P     :   Ya Tuhan, Allah sumber kehidupan, sering kali kami hanya ingin hidup ini berjalan sesuai keinginan kami Ya Tuhan, Ubahlah hidup kami; cara kami berpikir yang sering dikuasai oleh kepentingan diri, cara kami berkata yang kadang melukai, cara kami bekerja yang tidak selalu jujur dan tulus, cara kami menyapa yang kurang penuh kasih, cara kami berelasi yang sering diliputi ego dan kecurigaan, cara kami memimpin yang belum mencerminkan kerendahan hati, dan cara kami melayani yang kadang lebih mencari pujian daripada kehendak-Mu. Tuhan, kami mengaku, masih banyak bagian hidup kami yang belum selaras dengan firman-Mu. Ampunilah kami dan perbaharuilah budi kami agar kami mampu melihat, berpikir, dan bertindak dengan kasih-Mu. Bentuklah kami menjadi pribadi yang dipimpin oleh Roh-Mu yang hidup, bukan untuk diri sendiri, tetapi untuk kemuliaan-Mu.

J      :   ( Menyanyi KJ 42 Tuhan, Kasihani dalam Bahasa Sumba )

Namu kama, Miri. Namu kama, Miri.

Namu kama Miri, Yehu.

P     :   Ya Tuhan, Allah yang penuh kasih, hari ini kami ingin berkomitmen di hadapan-Mu. Kami mau berubah, bukan karena paksaan, tetapi karena kami rindu menyenangkan hati-Mu. Ubahlah cara berpikir kami, agar kami melihat segala hal dengan mata iman, sehingga yang dulu pesimis menjadi penuh pengharapan, yang dulu sinis menjadi bijaksana, dan yang dulu tertutup menjadi terbuka terhadap kebenaran. Ubahlah cara kami berkata agar setiap kata membawa kesejukan, senyum kami menjadi tulus, dan kehadiran kami membawa sukacita bagi sesama di kampus ini. Ubah cara kami bekerja dan belajar agar kami menjadi pribadi yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, dan memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, sebab kami tahu, setiap hari adalah anugerah dari-Mu. Jadikanlah kami civitas akademika yang berintegritas, yang memuliakan Engkau dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan. Kami percaya, Tuhan yang telah memulai pekerjaan baik di antara kami akan meneruskannya sampai pada kesempurnaan.

P&J :  Amin.

“SENTUH HATIKU”

Betapa kumencintai
Segala yang t’lah terjadi
Tak pernah sendiri jalani hidup ini
Selalu menyertai

Betapa kumenyadari
Di dalam hidupku ini
Kau s’lalu memberi rancangan terbaik
oleh karena kasih

Bapa sentuh hatiku
Ubah hidupku menjadi yang baru
Bagai emas yang murni
Kau membentuk bejana hatiku

Bapa ajarku mengerti
Sebuah kasih yang selalu memberi
Bagai air mengalir
yang tiada pernah berhenti

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN (VIC. ROMI ADI KURNIA BANGNGU, S.SI.-TEOL. – RSK LINDIMARA)

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Roma 12:2

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J      : ( Menyanyi “Waje Deo” (Haleluya dalam Bahasa Sabu) ) Waje Deo.. Waje Deo.. Waje Deo..
  • Khotbah
  • Pujian Trio (Nanda, Wulan, dan Yobel)

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P     :  Jemaat yang dikasihi Tuhan, sebagai civitas akademika yang hidup dalam terang kasih dan kebenaran Tuhan, kita diingatkan bahwa seluruh kemampuan, waktu, dan pengetahuan yang kita miliki hanyalah titipan dari Allah. Saat ini kita memberi sebagian kecil dari apa yang telah kita terima, sebagai wujud syukur atas kesempatan untuk belajar, berkarya, dan melayani di tempat ini. Kiranya persembahan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi menjadi pernyataan iman bahwa hidup kita, masa depan kita, dan seluruh karya kita adalah milik Tuhan. Mari memberi dengan hati yang ikhlas dan penuh ucapan syukur.

“KECAPLAH DAN LIHATLAH”

Kecaplah dan lihatlah

Betapa baiknya Tuhan itu

Rasakan dan nikmati

Kasih setia Tuhan

Kasih setia Tuhan

Syukur bagi-Mu Tuhan

S’gala hormat bagi-Mu Tuhan

Allah yang mengasihiku

Allah yang mem’liharaku

Selamanya

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      :  Jemaat yang dikasihi Tuhan, kita telah menikmati hadirat Tuhan dan menerima firman-Nya yang menegur, menguatkan, dan memperbaharui. Kini, kita diutus untuk menjadi saksi Kristus. Marilah kita kembali ke ruang-ruang belajar, kantor, dan tanggung jawab kita masing-masing dengan semangat baru yang diperbaharui oleh Tuhan. Jadilah insan akademik yang berpikir dengan hikmat, berkata dengan kasih, bekerja dengan integritas, dan hidup dalam damai sejahtera Kristus. Karena itu, arahkanlah hati kita dan terimalah berkat Tuhan. “Tuhan yang telah memanggil kita untuk berubah oleh pembaharuan budi, kiranya meneguhkan langkah-langkah kita, memampukan kita berpikir benar, berkata benar, dan bertindak benar, serta menjadikan hidup kita berkat bagi sesama sampai selama-lamanya.”

J      :   ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin..

KJ 370:1,2 ”KUMAU BERJALAN DENGAN JURUS’LMATKU”

Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku

di lembah berbunga dan berair sejuk.

Ya, ke mana juga aku mau mengikut-Nya.

Sampai aku tiba di neg’ri baka.

            Ref.:

Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;

ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.

Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;

ya, ke mana juga ku mengikut-Nya!

Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku

di lembah gelap, di badai yang menderu.

Aku takkan takut di bahaya apa pun,

bila ku dibimbing tangan Tuhanku.

Ref.:

Ref.:

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *