PERSIAPAN IBADAH
- Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
- Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.
PANGGILAN BERIBADAH
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, kita patut mengangkat syukur kepada Allah atas nafas kehidupan yang masih Ia anugerahkan hingga saat ini. Di tengah arus kesibukan, kepenatan, dan pergumulan yang kita hadapi setiap hari. Sungguh suatu anugerah yang besar ketika kita diberi ruang dan waktu untuk datang ke hadapan-Nya, berhenti sejenak dari hiruk-pikuk dunia, dan masuk dalam hadirat-Nya yang kudus. Bukan karena kekuatan kita, tetapi karena kasih dan anugerah-Nya, serta dorongan Roh Kudus yang dengan lembut menuntun langkah kita hingga kita boleh berada di tempat ini, tempat di mana jiwa kita boleh bernafas dalam damai, dan hati kita dituntun untuk kembali pada Sumber Hidup sejati. Marilah saat ini kita mengarahkan seluruh keberadaan kita—pikiran, perasaan, tubuh, dan roh—untuk menyembah Tuhan. Dialah Allah yang senantiasa merajut kebaikan dalam hidup kita. Allah yang bukan hanya hadir dalam sukacita, tetapi juga setia berjalan bersama kita di tengah lembah-lembah kehidupan. Mari kita satukan hati, membuka diri sepenuhnya, dan memuliakan nama-Nya. Biarlah puji-pujian yang naik dari mulut kita menjadi persembahan yang hidup, yang berkenan di hadapan-Nya, karena hanya Dialah yang layak menerima segala hormat, kemuliaan, dan penyembahan. Mari kita masuk dalam ibadah dengan kerendahan hati dan pengharapan yang teguh. Tuhan ada di sini. Mari kita memuliakan Tuhan dengan segenap hati dan jiwa kita, Dialah alasan utama kita berkumpul hari ini.
♫ KJ 18:1,2 “ALLAH HADIR BAGI KITA” ♫
Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat,
melimpahkan kuasa Roh-Nya bagai hujan yang lebat.
Ref.:
Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umat-Mu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
Allah hadir, sungguh hadir di jemaat-Nya yang kudus;
oleh kasih kurnia-Nya biar kita ditebus.
Ref.:
P : Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Allah Merajut Kebaikan dari Segala Sesuatu” sebagai pengingat bahwa dalam setiap peristiwa hidup, baik suka maupun duka, Tuhan tetap bekerja membawa kebaikan bagi mereka yang mengasihi-Nya.
(Jemaat berdiri)
♫ “WAKTU TUHAN” ♫
Bila Kau izinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, kutetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik
VOTUM DAN SALAM
P : Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.
P&J: Amin.
(Jemaat duduk)
LITANI ALLAH MERAJUT KEBAIKAN DARI SEGALA SESUATU
(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)
P : Ya Tuhan Yang Mahakasih, kami datang di hadapan-Mu dengan segala keberanian yang lahir bukan dari kelayakan kami, melainkan dari kasih setia-Mu yang tak berkesudahan. Engkau tahu isi hati kami, bahkan sebelum kami mengucapkannya. Ya Tuhan, kami mengaku bahwa sering kali kami tidak percaya bahwa Engkau bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Dalam penderitaan, kami bersungut-sungut. Dalam kegagalan, kami menyalahkan-Mu. Dalam luka dan kehilangan, kami lebih memilih mengeraskan hati daripada berserah. Kami ragu bahwa Engkau sungguh hadir dan merajut sesuatu yang indah dari semua peristiwa dalam hidup kami. Kami mohon: jamahlah hati kami yang retak, pulihkan yang patah, dan ajarlah kami percaya dalam segala keadaan. Bukan percaya bahwa segalanya akan mudah, tetapi percaya bahwa Engkau tidak pernah berhenti bekerja, bahkan di tengah kegelapan, Engkau merajut kebaikan, kasih, dan pengharapan. Tolong kami untuk melihat hidup kami dengan mata kasih-Mu, dan tuntun kami menjadi bagian dari kebaikan yang sedang Engkau rajut di dunia ini.
J : (♫ Menyanyi KJ 26:1 “Mampirlah Dengar Doaku” ♫)
Mampirlah, dengar doaku, Yesus Penebus.
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus.
Yesus, Tuhan, dengar doaku;
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus.
P : Ya Tuhan, ada banyak peristiwa yang terjadi dalam hidup ini, peristiwa yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Hidup selalu menyajikan suka dan duka, tawa dan air mata, perjumpaan yang indah dan kehilangan yang mendukakan hati. Terkadang kami sulit melihat bahwa dalam hal yang pahit sekalipun, Engkau tetap bekerja. Engkau tidak tinggal diam. Kami mudah terperangkap dalam kekecewaan, dalam pertanyaan-pertanyaan yang tak terjawab, dalam luka yang tak kunjung sembuh. Kami bertanya, “Di mana Engkau, Tuhan?” dan kami mulai meragukan kasih-Mu, meragukan rencana-Mu, meragukan janji bahwa Engkau sanggup mendatangkan kebaikan dari segala sesuatu. Namun hari ini, dalam keheningan yang jujur, kami datang membawa hati kami yang rapuh. Kami mengaku bahwa kami sering lupa: Engkau adalah Penenun yang Agung, yang dengan sabar merajut benang-benang hidup kami,
termasuk benang-benang gelap dari kegagalan, luka, dan air mata menjadi sesuatu yang indah menurut waktu dan kehendak-Mu. Ampunilah kami, Tuhan, ketika iman kami goyah, ketika kami memilih untuk bersandar pada logika kami sendiri dan bukan pada hikmat-Mu yang tak terselami. Ampuni kami ketika kami menyerah terlalu cepat dan menolak melihat kemungkinan kasih dalam kehancuran. Tolonglah kami untuk percaya bahwa tidak ada satu pun yang sia-sia di tangan-Mu. Tidak ada air mata yang tak Kau hitung, tidak ada penderitaan yang Kau abaikan, tidak ada kegagalan yang tak bisa Kau pulihkan. Ajar kami untuk melihat hidup dengan mata iman, bukan hanya dengan perasaan. Biarlah dalam setiap musim kehidupan kami, kami belajar untuk berkata: “Tuhan sedang bekerja. Aku belum melihat akhirnya, tetapi aku percaya, karena Dia setia.” Biarlah dari hidup kami yang rapuh ini, Engkau membentuk kebaikan yang tak hanya memulihkan kami, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain. Kami percaya, ya Tuhan, Engkau merajut kebaikan dari segala sesuatu.
J : (♫ Menyanyi KJ 26:2 “Mampirlah Dengar Doaku” ♫)
Di hadapan takhta rahmat aku menyembah,
tunduk dalam penyesalan. Tuhan tolonglah!
Yesus, Tuhan, dengar doaku;
Orang lain Kau hampiri, jangan jalan t’rus.
P : Ya Tuhan, kami sadar bahwa selama kami masih hidup di dunia ini, kami akan terus berhadapan dengan berbagai pergumulan, persoalan, dan tantangan. Sering kali kami tidak mengerti jalan-Mu. Kami mengeluh, kami kecewa, bahkan meragukan kebaikan-Mu. Kami terlalu mudah lupa bahwa Engkau adalah Allah yang sanggup merajut kebaikan dari setiap kesulitan dan kehancuran hidup kami. Ampunilah kami, ya Tuhan, karena ketidakpercayaan kami, karena ketidaksabaran kami, karena kami memilih jalan kami sendiri dan menolak percaya bahwa Engkau tetap bekerja, bahkan di saat kami tidak melihat atau merasakannya. Yakinkanlah kami kembali, ya Tuhan, bahwa dalam setiap peristiwa hidup, suka maupun duka, Engkau bekerja di balik layar untuk mendatangkan kebaikan bagi kami yang mengasihi-Mu. Tolong kami untuk menyerahkan hidup kami ke dalam tangan-Mu dan percaya bahwa kasih-Mu tidak pernah gagal. Amin.
♫ “SEMUA BAIK” ♫
Dari semula t’lah Kau tetapkan
Hidupku dalam tangan-Mu
dalam rencana-Mu, Tuhan
Rencana indah t’lah Kau siapkan
Bagi masa depanku yang penuh harapan
S’mua baik, s’mua baik
Apa yang t’lah Kau perbuat di dalam hidupku
S’mua baik, sungguh teramat baik
Kau jadikan hidupku berarti
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN
- Doa Epiklese
- Pembacaan Alkitab: Roma 8:18-30
(diakhiri dengan mengatakan: “Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”) - J : (♫ Menyanyi “Haleluya” ♫) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
- Khotbah
DOA SYUKUR & SYAFAAT
PERSEMBAHAN
P : Jemaat yang diberkati Tuhan, di tengah kehidupan yang penuh warna—ada suka, ada duka, ada terang, ada gelap—kita percaya kepada satu hal yang pasti: Allah tidak pernah berhenti bekerja. Ia merajut kebaikan dari segala sesuatu, bahkan dari hal-hal yang tampak tidak berarti, menyakitkan, atau membingungkan. Saat ini, kita diberi kesempatan untuk memberi, bukan karena kita selalu punya lebih, tetapi karena kita percaya bahwa apa pun yang kita serahkan ke tangan Tuhan, akan dipakai-Nya untuk menghadirkan kebaikan, bagi sesama, bagi gereja, dan bahkan bagi hidup kita sendiri. Marilah kita memberi dengan hati yang percaya, Tuhan yang telah memberi segala sesuatu bagi kita, juga sanggup menggunakan persembahan ini untuk melanjutkan karya kasih dan kebaikan-Nya di dunia ini.
♫ KJ 439:1,2,4 “BILA TOPAN K’RAS MELANDA HIDUPMU” ♫
Bila topan k’ras melanda hidupmu,
bila putus asa dan letih lesu,
berkat Tuhan satu-satu hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.
Ref.:
Berkat Tuhan, mari hitunglah,
kau ‘kan kagum oleh kasih-Nya.
Berkat Tuhan mari hitunglah,
kau niscaya kagum oleh kasih-Nya.
Adakah beban membuat kau penat,
salib yang kaupikul menekan berat?
Hitunglah berkat-Nya, pasti kau lega
dan bernyanyi t’rus penuh bahagia!
Ref.:
Dalam pergumulanmu di dunia
janganlah kuatir, Tuhan adalah!
Hitunglah berkat sepanjang hidupmu,
yakinlah, malaikat menyertaimu!
Ref.:
PENGUTUSAN DAN BERKAT
(Jemaat berdiri)
P : Jemaat yang dikasihi Tuhan, Apa pun yang sedang kita hadapi—suka maupun duka, keberhasilan maupun kegagalan—percaya dan peganglah ini: Allah tidak tinggal diam. Ia terus bekerja, merajut setiap pengalaman hidup kita, menjadi kisah kasih dan kebaikan yang utuh dalam rencana-Nya yang mulia. Karena itu, pulanglah dengan keyakinan bahwa hidup kita ada dalam tangan-Nya. Percayalah, tak ada yang sia-sia di hadapan Tuhan. Untuk itu, arahkanlah hati kita dan terimalah berkat Tuhan. “Tuhan memberkati engkau dan melindungi engkau. Tuhan menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia. Tuhan menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.”
J : (♫ Menyanyi “Amin” ♫) Amin.. Amin.. Amin..
♫ KJ 408:1,2 ”DI JALANKU KU DIIRING” ♫
Di jalanku ‘ku diiring oleh Yesus Tuhanku.
Apakah yang kurang lagi, jika Dia Panduku?
Diberi damai sorgawi, asal imanku teguh.
Suka-duka dipakai-Nya untuk kebaikanku;
Suka-duka dipakai-Nya untuk kebaikanku.
Di jalanku yang berliku dihibur-Nya hatiku;
bila tiba pencobaan dikuatkan imanku.
Jika aku kehausan dan langkahku tak tetap,
dari cadas di depanku datang air yang sedap;
dari cadas di depanku datang air yang sedap.
TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,
“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU!”
PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id