Dosen Unkriswina Sumba Raih Gelar Doktor: Kupas Relasi Asimetris Antara Kaum Maramba dan Ata di Sumba Timur

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

Salatiga, 17 Juli 2025 — Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswna) Sumba kembali mencatatkan prestasi akademik membanggakan. Salah satu dosen Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Bisnis, dan Humaniora, Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol)., M.Si., resmi meraih gelar Doktor setelah dinyatakan lulus dari Program Doktor Studi Pembangunan, Fakultas Interdisipliner, Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.

Pada ujian terbuka yang dilaksanakan Kamis, 17 Juli 2025, beliau berhasil mempertahankan disertasi berjudul:

“Relasi Asimetris Antara Kaum Maramba dan Ata di Sumba Timur”

Disertasi ini mengangkat isu mendasar mengenai struktur sosial dan relasi kuasa yang kompleks antara kaum bangsawan (Maramba) dan kaum hamba tradisional (Ata) di masyarakat Sumba Timur. Relasi ini bukan sekadar sisa warisan adat, melainkan sistem sosial yang masih berfungsi aktif dalam kehidupan sehari-hari, memengaruhi berbagai aspek mulai dari ritual adat, relasi rumah tangga, hingga pembagian peran sosial.

Penelitian ini secara mendalam menelusuri bagaimana struktur budaya di wilayah Kambera dan Tabundung tetap mempertahankan subordinasi melalui dimensi kosmologis, spiritual, dan genealogis, bahkan menyentuh isu sensitif seperti kekerasan seksual terhadap perempuan Ata. Ketimpangan tersebut tidak hanya membatasi akses kelompok Ata terhadap pendidikan dan pekerjaan layak, tetapi juga membelenggu kebebasan mereka dalam menentukan pilihan hidup.

Dalam disertasinya, Dr. Pdt. Norlina Rambu juga mengkritisi peran Gereja Kristen Sumba (GKS) yang dinilai belum sepenuhnya mengambil posisi tegas dalam merespons relasi timpang ini. Di satu sisi, gereja mengajarkan kesetaraan dan kasih; namun di sisi lain, masih menunjukkan sikap ambivalen terhadap struktur adat yang diskriminatif. Hal ini menjadi sorotan penting dalam konteks transformasi sosial di tengah modernisasi yang kian masif.

Beliau menyampaikan bahwa perubahan sosial bukanlah harapan kosong. Diperlukan kolaborasi erat antara adat, gereja, negara, dan masyarakat sipil untuk mewujudkan transformasi kultural yang adil, manusiawi, dan berkeadilan gender.

Seluruh sivitas akademika Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswna) Sumba menyampaikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Dr. Pdt. Norlina Rambu Jola Kalunga, S.Si (Teol)., M.Si. atas capaian luar biasa ini.

Semoga hasil penelitian beliau dapat menjadi kontribusi signifikan dalam memahami dan menyikapi persoalan ketimpangan sosial berbasis adat, serta mendorong terjadinya perubahan sosial yang bermakna di Sumba Timur dan wilayah lain dengan konteks serupa.

Salam KITA berSiNAR!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *