Liturgi Ibadah Senin, 28 Juli 2025 || “WAKTU TUHAN SELALU TEPAT”

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

PERSIAPAN IBADAH

  • Pelayan mempersiapkan diri dan berdoa bersama.
  • Civitas akademika mengambil saat teduh dan mempersiapkan diri untuk beribadah kepada Tuhan.

PANGGILAN BERIBADAH (diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Jemaat yang dikasihi Tuhan, hari ini adalah hari yang dianugerahkan Tuhan kepada kita. Bukan sekadar awal minggu, melainkan sebuah kesempatan baru untuk hidup, bekerja, dan berjalan bersama Dia. Kita berkumpul di tempat ini bukan karena kebetulan, melainkan karena kasih karunia Tuhan yang memelihara kita hingga saat ini. Kita datang untuk diam sejenak dalam hadirat-Nya, menenangkan hati dan pikiran kita dari riuhnya dunia agar kita kembali diingatkan bahwa hidup ini bukan tentang seberapa cepat kita berlari, tetapi kepada siapa kita menyerahkan arah langkah kita. Minggu kerja yang baru telah menanti dengan segala tugas, tanggung jawab, bahkan tantangan yang mungkin akan datang. Namun, sebelum kita melangkah lebih jauh, marilah kita memulai segalanya dari pusat kehidupan kita: Tuhan sendiri. Ia adalah sumber kekuatan ketika kita lelah, Ia adalah damai di tengah kekacauan, dan Ia adalah terang saat jalan terasa gelap. Mari kita hadir dengan hati yang terbuka, dengan iman yang berharap, dan dengan jiwa yang rindu akan suara-Nya. Sebab saat kita memberi ruang bagi Tuhan di awal segala sesuatu, maka seluruh perjalanan kita akan dituntun oleh tangan-Nya yang penuh kasih. Mari kita masuk dalam ibadah ini dengan penuh syukur dan pengharapan. Biarlah setiap nyanyian, doa, dan sabda yang kita dengar hari ini menjadi kekuatan dan pelita untuk kita jalani hari-hari ke depan. Sebab satu hal yang pasti: waktu Tuhan selalu tepat dan Dia tidak pernah meninggalkan kita. Mari kita bersyukur dan memuliakan Tuhan. Dialah alasan utama kita berkumpul hari ini.

“KUMASUKI GERBANGNYA”

Kumasuki gerbang-Nya
Dengan hati bersyukur
Halaman-Nya dengan pujian
Kataku, “Hari ini harinya Tuhan”
Ku bersuka s’bab Dia girangkanku

Dia girangkanku, oh, Dia girangkanku
Ku bersuka s’bab Dia girangkanku, oh ho
Dia girangkanku, oh, Dia girangkanku
Ku bersuka s’bab Dia girangkanku

P     :   Ibadah Senin pagi ini berlangsung di bawah tema “Waktu Tuhan Selalu Tepat” sebagai pengingat bahwa Tuhan bekerja tidak menurut jam kita, tetapi menurut kasih dan hikmat-Nya yang sempurna. Apa yang tampak tertunda bagi kita, sedang dikerjakan dengan cermat oleh-Nya. Mari kita belajar percaya, menanti dengan iman, dan melangkah dengan tenang, sebab waktu-Nya selalu membawa kebaikan.

(Jemaat berdiri)

“WAKTU TUHAN”

Bila Kau ijinkan sesuatu terjadi
Ku percaya semua untuk kebaikanku
Bila nanti telah tiba waktu-Mu
Ku percaya kuasa-Mu
Memulihkan hidupku

Waktu Tuhan pasti yang terbaik
Walau kadang tak mudah dimengerti
Lewati cobaan, kutetap percaya
Waktu Tuhan pasti yang terbaik

VOTUM DAN SALAM

P      :   Ibadah Keluarga Besar Civitas Akademika Unkriswina saat ini ditahbiskan dalam pengakuan bahwa pertolongan kita adalah dalam nama Tuhan yang menciptakan langit dan bumi, yang memelihara kesetiaan-Nya sampai selama-lamanya, dan tidak pernah meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Kasih karunia dari Allah Tritunggal menyertai kita sekalian.

P&J:   Amin.

(Jemaat duduk)

LITANI WAKTU TUHAN SELALU TEPAT

(diiringi dengan instrumen musik rohani yang lembut)

P     :   Ya Tuhan, di hadapan hadirat-Mu yang penuh kasih dan kebenaran, kami datang di hadapan-Mu pagi ini, dengan hati yang penuh syukur sekaligus penuh pengakuan. Engkau telah menetapkan waktu bagi segala sesuatu. Seperti yang tertulis dalam firman-Mu di Pengkhotbah 3, ada waktu untuk lahir, waktu untuk mati, waktu untuk menangis, dan waktu untuk tertawa. Engkau telah menyusun segala sesuatu indah pada waktunya. Namun kami mengakui, ya Tuhan, bahwa sering kali kami tidak sabar menanti waktu-Mu. Kami tergesa, kami mengeluh, bahkan marah karena merasa Engkau terlambat. Kami lebih percaya pada rencana kami sendiri daripada menanti dalam iman kepada rencana-Mu. Kami terburu-buru menilai bahwa hidup ini tidak adil, padahal Engkau sedang bekerja di balik semua musim kehidupan kami. Kami juga mengakui bahwa dalam waktu-waktu yang Engkau beri—waktu untuk mengasihi, waktu untuk membangun, waktu untuk berdamai—kami sering memilih jalan yang lain. Kami membiarkan hari-hari berlalu tanpa kasih, tanpa pertobatan, tanpa makna. Kami menyia-nyiakan waktu sebagai anugerah-Mu, dan mengisinya dengan kelalaian dan dosa. Ampunilah kami, ya Tuhan. Sucikanlah kami dan perbaharuilah hati kami. Ajarlah kami untuk hidup selaras dengan waktu-Mu, untuk percaya bahwa Engkau tidak pernah terlambat, dan untuk berjalan dengan setia dalam setiap musim yang Engkau izinkan terjadi.

J      :   ( Menyanyi KJ 42 Tuhan, Kasihani )

Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani,

Tuhan, kasihani kami!

P     :   Ya Tuhan, terkadang dalam hidup ini kami ingin segala sesuatu berjalan sesuai dengan rencana dan keinginan kami. Kami berharap agar setiap harapan kami segera terwujud dan setiap doa kami segera Engkau jawab. Kami menaruh waktu kami di tangan kami sendiri, bukan di tangan-Mu. Kami sulit menerima ketika segala sesuatu tidak terjadi seperti yang kami inginkan. Ketika Engkau berkata “tunggu,” kami menjadi gelisah. Ketika Engkau berkata “belum,” kami merasa Engkau diam. Ketika Engkau menunda jawaban, kami mulai meragukan kasih-Mu. Kami mengaku, ya Tuhan, bahwa iman kami sering goyah oleh waktu yang tak pasti. Kami lupa bahwa Engkau menetapkan segala sesuatu indah pada waktunya. Kami lebih memilih jalan yang cepat daripada jalan yang benar. Kami lebih mempercayai logika kami daripada hikmat-Mu yang tak terselami. Ampunilah kami, Tuhan, karena telah tergesa dalam menyimpulkan bahwa Engkau tidak peduli. Ampunilah kami yang seringkali mengeluh dalam penantian, padahal Engkau sedang membentuk kami melalui waktu. Ampunilah kami yang kurang bersyukur atas musim kehidupan yang Engkau izinkan terjadi. Hari ini kami kembali kepada-Mu, menyerahkan waktu kami, rencana kami, dan hidup kami ke dalam tangan-Mu. Ajarlah kami untuk percaya bahwa waktu-Mu bukan hanya tepat, tetapi juga baik, penuh kasih, dan mendatangkan damai. Tolong kami untuk tidak sekadar menunggu dengan sabar, tetapi menanti dengan iman dan penuh harap, karena Engkaulah Tuhan atas waktu, dan dalam Engkau segala sesuatu menjadi indah.

J      :   ( Menyanyi KJ 42 Tuhan, Kasihani )

Tuhan, kasihani, Kristus, kasihani,

Tuhan, kasihani kami!

P     :   Ya Tuhan, ketika Engkau masih memberi kami kehidupan, masih  izinkan kami menghirup napas pagi ini, masih memberi ruang untuk berkarya, bekerja, belajar, melayani, dan berharap, kami sadar, ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah anugerah-Mu. Kesempatan untuk melanjutkan perjalanan bersama Engkau. Kami mengakui, hidup ini tidak selalu mudah. Kami datang ke kampus ini, membawa tanya, membawa harapan yang belum semua tergenapi. Ada impian yang tertunda, ada pergumulan yang belum selesai, ada doa-doa yang belum terjawab. Namun hari ini, kami mau berkata:apa pun yang terjadi, apa pun yang kami hadapi, kami percaya Engkau membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Indah bukan karena segalanya mudah, tetapi karena Engkau hadir di setiap musim kehidupan kami. Kami serahkan masa depan kami ke dalam tangan-Mu: pekerjaan kami, studi kami, jabatan dan tanggung jawab yang kami emban, masa muda kami yang penuh pencarian, bahkan pasangan hidup yang kami rindukan. Kami percaya, semua itu bukan soal cepat atau lambat, tetapi soal tepat menurut waktu-Mu yang kudus. Ajarlah kami untuk tidak terburu-buru, untuk tidak iri pada langkah orang lain, tetapi untuk bersyukur atas langkah kami sendiri, karena Engkaulah yang menuntunnya. Bila hari ini kami masih dalam proses, tolong kami untuk setia. Bila hari ini kami sedang menanti, kuatkan kami untuk percaya, dan bila hari ini kami sedang bersukacita, ajarlah kami untuk tidak lupa bersyukur dan merendahkan diri di hadapan-Mu. Tuhan, jadilah Engkau pusat waktu dan tujuan hidup kami. Sebab ketika kami berjalan dalam waktu-Mu, kami tak pernah salah arah. Amin.

“INDAH PADA WAKTUNYA”

Ada waktu ‘tuk berduka

Ada waktu ‘tuk bersuka

Ada waktu ‘tuk berdiam

Ada waktu ‘tuk berkata

Namun di atas s’galanya

Ku tau Allahku bekerja

Mendatangkan kebaikan

Bagi yang mengasihi-Nya

Mungkin tak kupahami

Apa yang kini aku alami

Namun ku tahu pasti

Kasih Allahku tak ‘kan berhenti

‘Kan ku s’rahkan semua

Pergumulanku pada-Mu Yesus

Kar’na ku tahu pasti

Semuanya ‘kan jadi

Indah pada waktunya

PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN

  • Doa Epiklese
  • Pembacaan Alkitab: Pengkhotbah 3:1-11

(diakhiri dengan mengatakan: Demikianlah Firman Tuhan. Diberkatilah setiap orang yang membaca, merenungkan, dan memelihara Firman Tuhan dalam hidupnya. Haleluya.”)

  • J      : ( Menyanyi “Haleluya ) Haleluya.. Haleluya.. Haleluya..
  • Khotbah
  • Pujian dari Ibu Desy

DOA SYUKUR & SYAFAAT

PERSEMBAHAN

P      :  Jemaat yang diberkati Tuhan, di tengah pergumulan hidup dan penantian akan waktu Tuhan, persembahan ini adalah simbol iman kita bahwa Tuhan yang memelihara hari ini, juga sanggup mencukupkan esok. Mari kita memberi dengan percaya, sebab waktu Tuhan selalu tepat, dan tangan-Nya tidak pernah terlambat menolong. Mari kita memberi dengan sukacita.

“KASIHNYA SEPERTI SUNGAI”

Kasih-Nya seperti sungai

Kasih-Nya seperti sungai

Kasih-Nya seperti sungai di hatiku

Mengalir di waktu susah

Mengalir di waktu senang

Kasih-Nya seperti sungai di hatiku

Berkat-Nya seperti sungai

Berkat-Nya seperti sungai

Berkat-Nya seperti sungai di hatiku

Mengalir di waktu susah

Mengalir di waktu senang

Berkat-Nya seperti sungai di hatiku

Kuasa-Nya seperti sungai

Kuasa -Nya seperti sungai

Kuasa -Nya seperti sungai di hatiku

Mengalir di waktu susah

Mengalir di waktu senang

Kuasa-Nya seperti sungai di hatiku

PENGUTUSAN DAN BERKAT

(Jemaat berdiri)

P      :  Jemaat yang dikasihi Tuhan, ibadah kita telah usai. Kita dipanggil untuk melangkah ke dalam minggu yang baru dengan iman dan pengharapan. Ingatlah, Tuhan tidak pernah terlambat. Apa pun yang sedang kita nantikan, jalani, atau perjuangkan, percaya dan tetap setia, karena Tuhan membuat segala sesuatu indah pada waktunya. Sekarang pergilah, jadilah terang di tempat gelap, jadilah harapan di tengah keraguan, dan hiduplah dengan keyakinan bahwa waktu Tuhan selalu tepat. Untuk itu, arahkanlah hatimu dan terimalah berkat Tuhan. “Kiranya kasih setia Allah Bapa yang menuntun waktu, anugerah Tuhan Yesus Kristus yang menjadi jawaban atas segala penantian, dan persekutuan Roh Kudus yang setia menyertai setiap langkahmu, meneguhkan, menguatkan, serta membimbingmu dalam setiap musim hidup, hari ini, besok, dan sampai selama-lamanya.”

J      :   ( Menyanyi “Amin” ) Amin.. Amin.. Amin..

KJ 370:1,2 ”KU MAU BERJALAN DENGAN JURUS’LAMATKU”

Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku

di lembah berbunga dan berair sejuk.

Ya, ke mana juga aku mau mengikut-Nya.

Sampai aku tiba di neg’ri baka.

Ref.:

Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;

ku tetap mendengar dan mengikut-Nya.

Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus;

ya, ke mana juga ku mengikut-Nya!

Ku mau berjalan dengan Jurus’lamatku

di lembah gelap, di badai yang menderu.

Aku takkan takut di bahaya apa pun,

bila ku dibimbing tangan Tuhanku.

Ref.:

TIM PELAYANAN KAMPUS MENGUCAPKAN,
“SELAMAT BERKARYA, TUHAN BERSAMA KITA SELALU!”

PUSAT PELAYANAN KEROHANIAN DAN KONSELING
UNIVERSITAS KRISTEN WIRA WACANA SUMBA
Jl. R. Suprapto No. 35, Waingapu 87113, Sumba Timur – NTT
Telp. (0387) 62392-93, 2564146; fax. (0387) 62644; e-mail: kerohanian@unkriswina.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *