Waingapu, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba bersama Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) sukses menggelar Workshop Creative Teaching for Educator 2025 pada 19–20 Agustus 2025. Kegiatan yang berlangsung di Kampus Unkriswina Sumba ini menjadi ruang kolaborasi penting bagi guru dan calon guru untuk memperkaya strategi pembelajaran kreatif berbasis STEM.
Workshop tersebut dihadiri oleh 80 guru dari berbagai sekolah di Kota Waingapu, termasuk para bapak/ibu alumni FKIP Unkriswina, serta 130 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Biologi dan Pendidikan Matematika yang tengah mempersiapkan diri untuk melaksanakan Pengenalan Lingkungan Persekolahan (PLP-2) dan Asistensi Mengajar (AM). Kehadiran para mahasiswa ini menjadi momen belajar bersama yang mempertemukan praktisi pendidikan dengan calon pendidik masa depan.
Sebagai pemateri, kegiatan ini menghadirkan lima narasumber dengan topik beragam dan kontekstual. Tiga narasumber dari Universitas Katolik Parahyangan yakni:
- Christina Ester M. Hutabarat, S.Si., M.Si., membawakan materi “Membangun Pembelajaran Mendalam: Dari Aktivitas Bermakna ke Pemahaman yang Bertahan Lama.”
- Arfin, S.Pd., M.PMat., dengan materi “Metode Pembelajaran Variatif dan Aktif: Pembelajaran Berbasis Proyek (Project-Based Learning).”
- Melania Eva Wulanningtyas, S.Pd., M.Pd., dengan materi “Merancang Strategi Kolaboratif: Strategi Kolaboratif dalam Proses Belajar Mengajar.”
Dua narasumber lainnya berasal dari FKIP Unkriswina, yaitu:
- Elsy Senides Hana Taunu, S.Pd., M.Pd., yang menyampaikan materi “Penguatan Kreativitas Guru dan Aksi Nyata: Mendesain Media dan Alat Peraga dari Bahan Lokal.”
- Kevin Andrea Tamaela, S.Pd., M.Pd., yang membawakan materi “STEM sebagai Pendekatan Interdisipliner: Merancang Proyek STEM Sederhana Berbasis Kontekstual Lokal Sumba.”
Selama dua hari pelaksanaan, workshop berlangsung dengan suasana hangat, interaktif, dan penuh semangat. Para guru berbagi pengalaman praktik mengajar, mahasiswa aktif bertanya dan mencoba menerapkan gagasan baru, sementara narasumber memberikan inspirasi nyata tentang bagaimana pembelajaran STEM dapat dikembangkan secara kreatif dan kontekstual di ruang kelas.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan cendera mata dari Unkriswina Sumba serta plakat penghargaan kepada narasumber dari Universitas Katolik Parahyangan, sebagai simbol kerja sama dan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Sumba.

