Pada tanggal 2 September 2025, Program Studi Hukum Universitas Kristen Wira Wacana Sumba mengadakan Focus Group Discussion terkait Kurikulum Berbasis Outcome-Based Education (OBE). Program Studi Hukum bersama Program Studi lainnya dalam lingkup Unkriswina Sumba sejak tahun 2021, menggunakan kurikulum Merdeka Belajar-Kampus Merdeka sesuai dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yaitu Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, dan memasuki tahun 2026 diharapkan Unkriswina Sumba seperti Universitas-Universitas lainnya di Indonesia dapat menerapkan pendekatan pengembangan kurikulum yang berfokus pada hasil belajar (outcomes) yang spesifik dan terukur, selaras dengan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang memberikan kebebasan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi melalui berbagai kegiatan belajar di dalam maupun di luar kampus. Dalam kurikulum ini, capaian pembelajaran (CP) dan capaian pembelajaran lulusan (CPL) menjadi panduan utama dalam merancang materi pembelajaran dan metode evaluasi yang mendukung lulusan kompeten dan siap bekerja.
Dalam rangka mendukung perubahan kurikulum yang akan dilakukan, maka sangatlah penting untuk dilakukannya FGD, dengan melibatkan beberapa stakeholder yang berhubungan langsung baik dengan Program Studi maupun lulusan/alumni. Sebelum FGD dilakukan, pihak Program Studi telah menyebarkan kuesioner kepada beberapa pihak, antara lain Mahasiswa dan Dosen Program Studi Hukum, Alumni, dan Pengguna Lulusan/Mitra. Tamu undangan yang hadir pada saat FGD masing-masing mewakili 4 bidang narasumber sesuai sasaran kuesioner yang disebarkan, untuk dapat menjawab permasalahan maupun kebutuhan kurikulum Program Studi Hukum kedepannya. Tamu undangan yang hadir antara lain :
- Perwakilan Mahasiswa : Umbu Parawang, Thomas Yurdias Haleku Nongu, dan Kristoforus Karis Wela
- Perwakilan Alumni : Bapak Umbu Woedy Kalaway yang berprofesi sebagai Advokat, Mediator sekaligus Wirausahawan, dan Bapak Victor Lazarus selaku Staff Ahli Fraksi DPRD
- Perwakilan Mitra : Ibu Rambu Dai Mbati dari Dinas P3AP2KB, Bapak Umbu Hina dari Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Sumba Timur, Bapak Andreas Ninggeding dari Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Kabupaten Sumba Timur dan Bapak David Manoe dari Kantor Bantuan Hukum Sarneli.
Beberapa poin penting yang dibahas dalam FGD ini antara lain profil Program Studi Hukum, hasil survey dan hasil monitoring evaluasi kurikulum, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi aktif dua arah. Para tamu undangan memberikan banyak sekali saran dan masukan yang bersifat membangun, dan membantu tim kurikulum Program Studi dalam merubah kurikulum Program Studi menjadi lebih baik untuk kemudian diharapkan dapat digunakan pada tahun 2026 yang akan datang.

