Mahasiswi Prodi Hukum Unkriswina Sumba Lolos 10 Besar Duta Peradilan Semu Mahkamah Agung RI

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

Pada tanggal 3 Agustus 2022, 10 besar peserta Duta Peradilan Semu telah diumumkan. Salah satu mahasiswa Program Studi Hukum Atas nama Ernalinda Ndakularak angkatan 2021 menjadi salah satu kandidat dan satu-satunya perwakilan dari Nusa Tenggara Timur. Duta Peradilan ini merupakan kegiatan ajang pemilihan anak muda terbaik dengan latar belakang pendidikan hukum atau syariah sebagai Duta Peradilan Indonesia. Program ini diprakarsai oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia bekerjasama dengan Emtek Digital.


Berdasarkan hasil wawancara dengan Ernalinda bahwa tujuan mengikuti kegiatan ini untuk Untuk menambah pengalaman dan wawasan. Pada tahun ini jumlah pendaftar sebanyak 2.573 mahasiswa Hukum dari seluruh Indonesia. Setelah itu peserta akan di seleksi, hingga menyisakan 100 mahasiswa, dari 100 besar mahasiswa Ernalinda berada di posisi 29 dengan kriteria penilaian juri yaitu; Pengisian Formulir, Video yang sudah disubmit, dan Hasil pengerjaan kuis. Sesudah itu, peserta yang masuk 100 besar tersebut, menulis essay terkait masalah penegakan hukum krusial dan kondisi penegakan dan perlindungan HAM saat ini. Saya menulis essay tersebut untuk masalah penegakan hukumnya, saya mengambil topik Korupsi yang masih dilakukan oleh aparat penegak hukum dan topik Kawin Tangkap untuk kondisi penegakan dan perlindungan HAM.

Ernalinda Ndakularak


Setelah juri mengirim essay, admin Duta Peradilan Indonesia mengumumkan secara resmi peserta yang masuk 20 besar Semi Finalis duta Peradilan Indonesia lewat Instagram resmi Duta Peradilan, E-mail peserta dan via whatsapp. Ernalinda masuk pada urutan ke 10. Selanjutnya, pada tanggal 2 agustus 2022, Ernalinda mengikuti audisi online via zoom bersama 19 peserta lainnya dimana Ernalinda diberikan pertanyaan terkait essay yang ditulis. Setelah audisi oleh semua peserta, juri mengumumkan langsung 8 finalis Duta peradilan Indonesia yang akan mengikuti pembekalan, karantina, serta pengukuhan tertanggal mulai 14 Agustus 2022 di Jakarta dan Ernalinda masuk 8 besar.


Adapun benefit mengikuti Duta Peradilan Indonesia yaitu; Sehari bersama ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Pembekalan Materi dan Karantina di Jakarta selama 8 hari, Kunjungan ke Pengadilan, E-Learning ( Modul dan Kuis dari Mahkamah Agung Republik Indonesia), Video Perjalanan ditayangkan di Video Series, Pengukuhan Lencana Duta Peradilan Indonesia 2022, Pengabdian Agustus-Desember 2022, Sertifikat yang ditandatangani oleh Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, uang tunai sebesar Rp 25 juta nett untuk Duta Peradilan Indonesia dan uang tunai masing-masing sebesar Rp 5 juta nett untuk 7 Finalist. Adapula juri dalam seleksi Duta Peradilan Indonesia yaitu; D.Y. Witanto ( Hakim Yustisial Mahkamah Agung/Asisten Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia), Ronald Lumbuun ( Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta), dan Eva Alicia ( Entrepreneur ).


Selamat Untuk Ernalinda Ndakularak semoga pengalaman dan ilmu yang di dapatkan dapat menjadi bekal untuk masa depan.

Viva Iustitia !!!
KITA Unkriswina!!!