Tingkatkan Kompetensi, Dua Dosen Prodi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba Lulus Sartifikasi Internasional yang dikeluarkan oleh Microsoft

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

Dosen Program Studi Ekonomi Pembangunan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (Unkriswina Sumba) yaitu Dr. Rambu Luba Kata Respati Nugrohowardhani, S.E., M.A. dan Yuvensius Ramompas, S.E., M.E. telah meraih prestasi yang membanggakan.  Mereka  dinyatakan berkompeten dan lulus sartifikasi berlisensi internasional serta berhak menyandang gelar Microsoft Certified Educator (MCE). Pelatihan MCE diselenggarakan 6 – 8 November 2023, dan ujian dilaksanakan pada Jumat, 1 Desember 2023.

Microsoft Certified Educator (MCE) merupakan sartifikasi internasional bagi pendidik yang diterbitkan langsung oleh Microsoft. Skor minimal untuk mendapatkan MCE yaitu 700 poin. Tes ini menguji dan menyertifikasi kapabilitas pendidik dalam mengembangkan pembelajaran abad 21. Sartifikasi ini dapat menunjang karir tenaga pendidik (dosen) di era sekarang karena diakui secara internasional.

Bapak Yuvensius Ramompas, S.E., M.E. menyampaikan bahwa kompetensi dan keterampilan pembelajaran yang diujikan berupa: Memastikan tenaga pendidik mendapatkan pemahaman dasar mengenai tools Microsoft Education, memastikan tenaga pendidik dapat menunjukan bagaimana agar berhasil dalam pembelajaran abad ke-21, memastikan tenaga pendidik menguasai Tools Microsoft Education guna mendukung keterampilan pembelajaran, mempersiapkan akses ke pengembangan profesional yang efektif dan gratis serta menyediakan legalitas validasi investasi Information and Communication Tools (ICT) yang handal.

Peserta Ibu Dr. L.R.K. Respati Nugrohowardhani, S.E., M.A. menjelaskan bahwa tes dilaksanakan selama 60 menit dengan 37 soal berupa case study kasus pembelajaran. “Terdapat beberapa kompetensi yang kami dapatkan selama tiga hari pelatihan yaitu kompetensi mendesain pembelajaran berbasis collaboration, skilled communication, knowledge construction, self-regulation, real world problem solving and innovation, dan use of ICT for learning”.

(Foto: Prodi Ekonomi Pembangunan)