Pentingnya Desentralisasi Fiskal, Prodi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba Gelar Kuliah Umum

Share on whatsapp
WhatsApp
Share on facebook
Facebook
Share on twitter
Twitter
Share on telegram
Telegram

Program Studi Ekonomi Pembangunan, Fakultas Ekonomi, Bisnis dan Humaniora, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba (Unkriswina) menggelar kuliah umum bertema “Desentralisasi Fiskal dalam konteks lokal : studi pada Provinsi Papua” pada Sabtu, 25 November 2023. Kegiatan ini diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring) bertempat di Gedung B, ruangan B.1.2 FEBH Unkriswina yang diikuti oleh mahasiswa Ekonomi Pembangunan angkatan 2020 dan 2021 yang sedang mengambil mata kuliah ekonomi regional dan ekonomi keuangan daerah.

Kegiatan ini mengundang narasumber yakni Dr. Meiske M.N. Sihombing  S.E.  M.E selaku dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Ottow Geissler PAPUA. Sebelum narasumber menyampaikan paparan materi, Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan Unkriswina Sumba, Yuniarti Reny Renggo, S.Kom., M.Sc. turut memberikan kata sambutan. “Kegiatan kuliah umum kali ini mengusung  tema yang menarik yaitu desentralisasi fiskal, yaitu bagaimana pelimpahan wewenang dari pemerintah yang lebih tinggi ke yang lebih rendah serta bagaimana pengelolaan potensi guna penyediaan akses layanan public yang merata” sebutnya.

“Pentingnya peran partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan keputusan, pengelolaan yang lebih adaptif terhadap kebutuhan lokal serta peningkatan akuntabilitas pemerintah, serta terdapat tantangan bagi setiap daerah berupa ketimpangan oleh karena kebutuhan dan akses sumberdaa yang berbeda-beda” Jelas ketua prodi.

Dalam hal ini narasumber, Dr. Meiske menyampaikan pentingnya desentralisasi fiskal didalam proses pengelolaan keuangan daerah guna mencapai kesejahteraan. “tercapainya desentralisasi fiskal tidak terlepas dari peran otonomi, dimana pemberian wewenang didalam penyelenggaraan pemerintah sehingga tercapainya rasa keadilan dan dapat mempercepat tercapainya kesejahteraan”. Narasumber melanjutkan, didalam penyelenggaraan otonomi khusus dalam konteks lokal yaitu pada Provinsi yang berada di Papua, untuk di garis bawahi bahwa otonomi dapat mendorong akuntabilitas dan akuntabilitas pemerintah daerah, meningkatkan peran serta atau partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan, guna mengurangi ketimpangan antar daerah.

Pada kuliah umum kali ini mahasiswa antusias menyampaikan pertanyaan. Bapak Yuvensius Ramompas, S.E., M.E. selaku ketua panitia berharap dengan terselenggaranya kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh program studi ekonomi pembangunan, dapat menjadi tambahan informasi, pengetahuan dan mengembangkan wawasan berfikir. “Kuliah umum ini merupakan bagian dari tujuan prodi untuk meningkatkan wawasan dan transfer informasi yang jarang mahasiswa dapat di perkuliahan reguler” 

Sementara itu salah satu peserta kuliah umum Krispina Odilia Wonga mengaku, dengan terselenggaranya kegiatan kuliah umum prodi ekonomi pembangunan ini, dia bisa mendapatkan pengalaman dan wawasan baru. “Kami dapat menyimak dengan baik dan memahami materi yang telah disampaikan narasumber secara lebih detail sehingga saya berharap kedepan kegiatan serupa dapat terus berlangsung” ujarnya.